.webp)
Penyebab kebakaran Toko Cakra di Jalan Gajah Mada, Banjar Delod Rurung, Desa Delod Peken, Tabanan, pada Minggu (6/11/2022) malam hingga kini belum diketahui. Pemilik toko masih syok.
Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menyebutkan, pihaknya berkoordinasi dengan Labfor untuk memastikan penyebab kebakaran. Kepolisian juga belum bisa meminta keterangan kepada pemilik toko yang menjadi korban kebakaran tersebut.
"Korban belum bisa kami minta keterangan. Kayaknya masih syok pemiliknya," kata Ranefli, Senin (7/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, total kerugian akibat peristiwa kebakaran tersebut juga belum bisa dikalkulasi. Meski demikian, kepolisian telah mengamankan toko tersebut dengan memasang garis polisi.
"Saya kira belum bisa ditaksir kerugiannya. Karena korban belum bisa kami minta keterangannya. Yang mengetahui barang-barang apa saja yang ada di toko itu tentu korban," pungkasnya.
Asap Mengepul dari Lantai Dua
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi pada saat kejadian, kebakaran mulai diketahui sekitar pukul 21.30 Wita. Ketika itu, warga mendapati asap sudah mengepul dari lantai dua pertokoan tersebut.
"Ketahuannya ada asap yang keluar dari ventilasi toko di lantai dua," tutur Muhamad Kadafi (27), salah seorang pedagang di Pasar Senggol Tabanan.
Kebetulan, warung Kadafi ada di Pasar Senggol Tabanan pada ruas Jalan Gajah Mada barat dan persis berada di seberang utara toko yang terbakar itu. Ia dan beberapa saksi lainnya sempat mendekat dan menggedor pintu dorong toko serba ada tersebut.
Teriakan itu membuat keluarga pemilik toko yang berjumlah tujuh orang akhirnya keluar dari pintu depan dan belakang. Ketika itu, api tampak berkobar-kobar. Pemilik toko dibantu warga sekitar berusaha melakukan pemadaman. Namun, kobaran api semakin menjadi-jadi.
 Kebakaran terjadi pada sebuah bangunan toko di Jalan Gajah Mada, Tabanan, Bali, Minggu (6/11/2022) malam. (chairul amri simabur/detikBali) |
Api kemudian merembet ke lantai tiga yang berisi sejumlah bangunan, termasuk tempat persembahyangan. Begitu juga di lantai satu yang sehari-harinya dipakai tempat berjualan sejumlah barang keperluan sehari-hari.
Beberapa saat kemudian, sejumlah mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan tiba dan berupaya memadamkan api. Ada lima unit mobil pemadam yang dikerahkan dan hilir mudik melakukan pemadaman.
Suasana malam itu mencekam. Sirene mobil pemadam terdengar meraung-raung. Sejumlah warga juga berdatangan. Upaya pemadaman itu kemudian mendapatkan bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Badung dan satu mobil water canon Polres Tabanan.
Api baru bisa dikendalikan pukul 00.30 Wita pada Senin (7/11/2022). Sementara itu, proses pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi titik api di toko tersebut berlangsung hingga pukul 01.30 Wita.
(iws/hsa)
