Terungkap! Etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) menjadi penyebab gangguan ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) yang menyebabkan 133 anak di Indonesia meninggal dunia. Hal ini seperti diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Budi Gunadi, hasil analisis menunjukkan tujuh dari sebelas pasien gangguan ginjal akut misterius di RSCM positif cemaran etilen glikol dan dietilen glikol. Zat atau senyawa yang ditemukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu berisiko pada ginjal.
"Kami tes di anak-anak tersebut, ternyata dari anak-anak yang dites, yang ada di RSCM, dari 11, 7 anak positif memiliki senyawa berbahaya tadi, yaitu etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG), jadi confirmed," terangnya, Jumat (21/10/2022), dilansir dari detikHealth.
"Itu lebih dari 50 persen ini (kasus) disebabkan oleh senyawa kimia tadi, nah kami langsung cek etilen glikol, dietilen glikol itu kalau masuk ke tubuh kan mengubah senyawa kimia tadi menjadi asam oksalat, kalau masuk ginjal bisa menjadi kristal-kristal kecil yang sangat tajam, sehingga jika ada di balita ya rusak ginjalnya," terang dia.
Untuk itu, Kemenkes RI melarang penjualan obat-obat yang mungkin tercemar DEG dan EG, untuk menghindari risiko kasus kematian terus bertambah. "Jadi kalau diam sampai nunggu pasti, seminggu itu bisa berapa banyak yang meninggal," bebernya.
"Tujuh dari sebelas ternyata ada nyawa kimia yang tadi dari WHO, kalau senyawa kimia ini ada, logikanya ginjalnya rusak gara-gara ada kristal-kristal, dibiopsi sama teman-teman RSCM confirm, ternyata ginjal-ginjal rusak karena adanya kalsium oksawat tadi yang merusak ginjal," pungkas dia.
Terbaru, ada 241 anak terkena gangguan ginjal akut misterius, 133 di antaranya meninggal dunia sejak Agustus 2022. "Kita sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan ginjal akut atau AKI di 22 provinsi dengan 133 kematian atau 55 persen dari kasus. Kami lihat yang masuk RS cepat sekali kondisinya memburuk sesudah lima hari urine menurun secara drastis," terangnya.
Simak halaman selanjutnya daftar 99 obat diperiksa...
Simak Video "Menkes Berharap Starlink Bisa Perbaiki Kualitas Layanan Puskesmas"
(irb/hsa)