.webp)
Dilansir dari detikHot, Christina Oxenberg dalam sebuah wawancaran mengatakan, hanya orang-orang tangguh yang bisa bertahan dan akhirnya diterima keluarga kerajaan. Pasalnya, menjadi anggota baru keluarga Kerajaan Inggris tidaklah mudah.
Christina Oxenberg mengaku pernah berbicara dengan Meghan Markle. Ia menyebut perlakuan keluarga kerajaan kepada istri Pangeran Harry itu sangat mengerikan. Menurutnya, memang tidak mudah untuk bisa diterima keluarga kerajaan.
"Kepada Meghan Markle, aku bilang, 'Yang kau alami adalah jenis ploncoan yang mengerikan'. Kalau saja dia bisa bertahan di sana sedikit lagi, akan datang orang lain yang bisa menjadi sasaran selanjutnya. Tidak ada yang semudah itu diterima," lanjutnya.
Tak hanya Meghan Markle, istri Pangeran William, Kate Middleton juga pernah mendapat perlakuan buruk dari keluarga kerajaan. Saat masih berkencan dengan Pangeran William, keluarga kerajaan menganggap sebutan 'Kate Middle Class' yang disematkan oleh sejumlah media Inggris sangat lucu.
"Mereka pikir sebutan itu sangat lucu. Kate Middle Class dan Sarah Ferguson, dan Koo Stark. Mereka tentu saja tidak bermaksud menyela. Mau bagaimana Kate adalah calon ratu Inggris," jelas Christina Oxenberg.
Koo Stark merupakan aktris Amerika dan seorang fotografer yang sempat berkencan dengan Pangeran Andrew selama 18 bulan di awal tahun 80-an. Namun Ratu Elizabeth II memerintahkan mereka berdua untuk putus.
Kemudian Pangeran Andrew menikah dengan Sarah Ferguson pada tahun 1986 hingga 1996. Sang pangeran kemudian terlibat kasus pelecehan seksual usai dilaporkan Virginia Roberts Giuffre, yang mengaku dipaksa tidur dengannya selama tiga kali saat masih berusia 17 tahun.
Meski Kate Middleton juga pernah diperlakukan buruk, namun Christina Oxenberg menyebut perploncoan yang diterima Meghan Markle dari keluarga Kerajaan Inggris memang cukup 'brutal'. Apalagi statusnya yang bukan kewarganegaraan Inggris.
"Mereka sangat keras. Mereka cukup keras pada orang asing. Ini bukan soal warna kulitmu. Ini semua terjadi karena dia orang asing," pungkasnya.
(irb/irb)
