.webp)
Seorang pensiunan polisi dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) bernama I Gusti Putu Enteg (61) ditemukan tewas di kamar kosnya yang berada di Jalan Buana Raya Gang Buana Putra, Kota Denpasar. Ia ditemukan tewas pada Senin (1/8/2022) sekitar pukul 01.00 Wita.
"Ditemukan seseorang meninggal dunia di dalam kamar kontrakan kamar nomor 1 dalam posisi tidur terlentang di atas kasur," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi kepada detikBali, Senin (1/8/2022).
Pria itu ditemukan meninggal dengan kaki menyentuh lantai, kepala berada di utara dan kaki di selatan. Ia ditemukan tewas masih mengenakan helm warna putih merk Yamaha, kacamata, jaket hitam abu-abu, baju kemeja warna biru, celana panjang kain warna hijau, ikat pinggang hitam dan sandal sepatu warna hitam. Saat ditemukan, jenazah sudah dalam keadaan kaku.
Tetangga kamar kos ternyata sudah curiga dengan keberadaan pria asal Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar itu sebelum ditemukan tewas. Salah satunya Baqtiar (38) yang kos di kamar nomor 3 di lokasi tersebut.
Menurut Sukadi Baqtiar awalnya hendak keluar kos untuk ke rumah kakaknya yang berlokasi di depan Rumah Sakit Balimed sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu ia melihat pintu kamar kos nomor 1 yang ditempati pensiun polisi itu dalam keadaan tertutup.
Saat balik ke kos dari rumah kakaknya, Baqtiar melihat pintu kamar kos nomor 1 sudah dalam keadaan terbuka. Saat itu ia melihat posisi pensiunan polisi tersebut di dalam kamar dikira tertidur di kasur dan kakinya menyentuh lantai masih menggunakan jaket, helm, celana panjang dan sepatu.
Kemudian sekitar pukul 23.00 Wita, Baqtiar hendak keluar kos dan masih melihat pensiunan polisi itu masih dalam posisi tidur seperti dilihat di awal. Ia kemudian memberitahu temannya karena merasa curiga.
"Karena merasa curiga lalu memberitahu teman-teman untuk mencoba membangunkan korban. Lalu bersama teman melihat dari pintu dan menyalakan cahaya HP, korban (ditemukan) dalam keadaan kaku lalu menghubungi tuan rumah," ungkap Sukadi.
Selain Baqtiar, kecurigaan juga sempat dirasakan oleh penghuni kos lain bernama Iswahyudi (36) yang tinggal di kamar nomor 2. Ia awalnya hendak keluar kos untuk membeli rokok sekitar pukul 10.00 Wita. Waktu itu, ia melihat sepeda motor pensiunan polisi itu parkir di depan kamar nomor 1.
Iswahyudi kembali hendak keluar kos hendak membeli makan sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu, ia melihat pintu kamar nomor 1 dalam keadaan terbuka. Saat itu ia melihat korban dalam keadaan tidur di kasur dan kakinya dibawah. Setelah membeli makan balik dan balik ke kos, ia masih melihat posisi korban seperti semula.
Sekitar pukul 23.00 Wita, Iswahyudi kembali hendak keluar kos untuk membeli makan. Saat itu ia masih melihat posisi korban seperti di awal. Ia kemudian mendapatkan pesan WhatsApp dari Baqtiar untuk bertemu dan menceritakan kejadian tersebut.
"Mereka lalu sama-sama ke depan pintu kamar nomor 1 memanggil-manggil namun tidak nyaut dan melihat keadaan korban sudah kaku," tutur Sukadi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh Unit Identifikasi Polresta Denpasar, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh pensiunan polisi itu. Jenazah sudah dalam keadaan kaku dan ada cairan dalam kemaluan.
Di kamar kosnya ditemukan tas warna hitam yang berisi kunci sepeda motor, rokok merek Gudang Garam, spidol, kartu anggota Polri atas I Gusti Putu Enteg dengan pangkat AKP serta beberapa kartu anjungan tunai mandiri (ATM) BRI, BNI, BTPN dan Britama. Selain itu ditemukan juga kartu Indonesia sehat (KIS), kartu tanda penduduk (KTP) dan ponsel merek Oppo warna hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nor/mud)
