.webp)
Kondisi geografis yang berbukit di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, menjadi potensi wisata adventure khususnya offroad. Selain jalur ektrem yang memacu adrenalin, pesona alam yang masih asri juga menambah daya tarik wisatawan.
Bahkan, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo juga pernah menjajal rute offroad di desa yang berbatasan dengan Desa Kaliakah dan Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana.
Penggagas wisata offroad di Desa Manistutu, I Ketut Master (55) menyebut Jembrana sudah identik dengan aktivitas offroad di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan potensi yang ada, akan menjadi brand Jembrana sebagai wisata otomotif, adventure dengan mobil offroad," ujarnya kepada detikBali di sirkuit Sabtu (25/6/2022).
Rute offroad di Desa Manistutu memilliki sikuit offroad yang kerap digunakan untuk latihan offroad. Tempat ini pula yang biasanya digunakan sebagai titik awal sebelum memulai adventure dan memasuki kawasan hutan.
Sebagai jalur untuk wisata adventure, rutenya sepanjang 15 kilometer. Dari titik awal di sirkuit menuju hutan, melintasi rute jalan perbukitan dengan kontur tanah liat nan licin dan berlumpur saat musim hujan. Rute ini juga melewati sungai, sawah dan perkebunan warga.
"Ini kami kemas sebagai wisata adventure dan agrowisata," ungkapnya.
Selain rute ekstrem, terdapat pula rute fun yang melintasi rute lebih landai. Peserta adventur dapat melewati Bendungan Benel menuju Bendungan Palasari atau sebaliknya. Ke depan wisata adventure ini akan dipadukan dengan agrowisata.
Tak hanya itu, aktivitas offroad di Desa Manistutu juga sudah melahirkan pembalap offroad yang kerap menjuarai kompetisi nasional, yakni I Kadek Oka Udayana atau dikenal dengan panggilan Dek Ray.
(iws/iws)
