"Waktu di LPS sih nggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata kalau di keuangan beda Bu (Sri Mulyani), salah ngomong dipelintir sana-sini," kata Purbaya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta maaf atas pernyataan terkait tuntutan 17+8. Ia akui kesalahan dan berkomitmen perbaiki komunikasi publik.
"Jadi, ke depan teman-teman media, mohon beri saya waktu untuk bekerja dengan baik. Nanti kalau beberapa bulan baru kritik habis-habisan," ujar Purbaya.
"Yang jelas kita tidak akan ambil kebijakan fiskal yang aneh-aneh. Yang ada dioptimalkan sehingga menciptakan pertumbuhan yang lebih cepat," sebut Purbaya.