Bentrokan berdarah terjadi antara dua kelompok suku lokal di Irak, yang dipicu oleh kenaikan tarif listrik. Akibat dari itu, 6 orang tewas, termasuk 4 polisi.
Perusahaan minyak China mendominasi investasi migas di Irak, berpotensi menggandakan produksi. Mereka menawarkan biaya rendah dan kontrak menguntungkan.
Empat belas orang ditetapkan tersangka kerusuhan dan pelemparan bom molotov saat demonstrasi di Bali. Dua tersangka berperan aktif dalam aksi tersebut.