Indonesia menargetkan pembangunan rel kereta api di Kalimantan sepanjang 1.400 km. 20 lokomotif penumpang, 80 lokomotif barang, dan lainnya turut disiapkan.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyerahkan restrukturisasi atau penyelesaian utang kereta cepat ke Danantara.
Penyesuaian meliputi perubahan pola perhentian kereta api keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, serta kereta api kedatangan menuju Jakarta.