.webp)
Pertandingan Sada Sumut FC menghadapi PSMS Medan berakhir imbang 1-1 dalam lanjutan Liga 2. Pelatih PSMS Medan Ridwan Saragih mengaku anak didiknya kecolongan mengantisipasi bola mati atau freekick.
"Saya beserta staf pelatih sudah menyampaikan kepada para pemain, mungkin ini lah hasil yang terbaik pada pertandingan hari ini," kata Ridwan Saragih saat konferensi pers usai laga di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (16/9/2023).
Ridwan mengaku para punggawa Ayam Kinantan kecolongan saat mengantisipasi tendangan freekick. Padahal sudah disampaikan sebelum laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang di akhir babak pertama kita kecolongan ya dari bola freekick, memang sebelum pertandingan sudah kita evaluasi bahwasanya saat freekick harus bisa kita antisipasi, tapi kita kecolongan di akhir babak pertama," ucapnya.
Setelah tertinggal 1-0, Ridwan kemudian melakukan evaluasi untuk menghadapi babak kedua. Hasilnya, satu gol tercipta untuk membuat papan skor imbang.
"Kita evaluasi di babak kedua, kita harus lebih agresif lagi, kemudian kita ada pergantian beberapa pemain di beberapa posisi tujuannya untuk lebih mempertajam daya serang PSMS dan alhamdulillah dengan 10 orang kita masih bisa menciptakan gol," ujarnya.
Dengan hasil ini, Ridwan akan melakukan evaluasi terhadap permainan para punggawa PSMS. Untuk menghadapi laga kedua di markas PSMS Medan di pekan ketiga.
"Ke depannya masih ada waktu satu minggu bagi kita untuk evaluasi menghadapi pertandingan di hari Minggu untuk pertandingan kedua," bebernya.
Untuk diketahui, laga Sada Sumut FC vs PSMS Medan tersebut berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (16/9) sore. Laga tersebut berakhir imbang 1-1 dengan masing-masing dicetak oleh Hamzah Tito untuk Sada Sumut FC di injury time babak pertama dan Wahyu Rahmat Illahi untuk PSMS Medan di menit ke-86.
(astj/astj)
