Polisi yang Salah Tangkap Ketua Nasdem Sumut Lagi Tangani Kasus Scamming-Judol

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 16 Okt 2025 16:17 WIB
Foto: Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Ketua NasDem Sumut Iskandar mengaku jadi korban salah tangkap oleh polisi dari Polrestabes Medan. Polda Sumut menyebut personel Polrestabes itu tengah menyelidiki soal kasus scamming atau penipuan dan judi online.

"Itu dari anggota Polrestabes (Medan). Jadi, sebenarnya anggota Polrestabes saat ini lagi menangani kasus scamming dan judol. Jadi, kan scamming dan judi online salah satu kunci dari keberhasilan itu adalah kecepatan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (16/10/2025).

Ferry mengatakan bahwa dari informasi yang diterima petugas kepolisian, ada terduga pelaku bernama Iskandar yang diduga terlibat dalam kasus itu. Alhasil, petugas kepolisian menyelidikinya dan mendeteksi pria bernama Iskandar sedang berada di Bandara Kualanamu. Lalu, petugas pun berkoordinasi dengan pihak Bandara.

"Ternyata di salah satu yang dicari, yang terlibat itu identitasnya mirip dengan hasil manifest. Iya, seperti itu (mirip dengan nama Iskandar). Habis itu, anggota Polrestabes karena tidak boleh masuk di front itu kan VIP, kan kita tidak boleh, kita minta bantuan Avsec," jelasnya.

Perwira menengah polri itu menyebut pihaknya tidak ingin melakukan penangkapan terhadap Iskandar, tapi hanya melakukan pengecekan untuk memastikan apakah nama Iskandar yang diduga terlibat dalam kasus scamming dan judol itu sama dengan Iskandar yang berada di dalam pesawat. Setelah dicocokkan, kata Ferry, Iskandar yang dicari oleh pihaknya bukanlah Iskandar ST, Ketua NasDem Sumut.

Dia juga menjelaskan bahwa surat yang dibawa oleh para personel tersebut bukanlah surat penangkapan, tapi surat perintah penyelidikan kasus.

"Itu dalam rangka mengidentifikasi atau mencocokkan informasi, ternyata tidak cocok. Makanya polisi mengecek apakah ini benar orangnya? kalau kita sudah pasti (pelakunya), ngapain lagi kita suruh Avsec, langsung kita lakukan penangkapan," jelasnya.

"(Iskandar) tidak diapa-apakan, itu bukan surat perintah penangkapan, tapi surat perintah tugas anggota yang lagi menangani, bukan menangkap. Kita tidak tahu Iskandar ini rupanya kebetulan sama namanya dengan Ketua NasDem," sambung Ferry.

Sebelumnya diberitakan, Iskandar mengaku menjadi korban salah tangkap oleh polisi Polrestabes Medan. Ia dipaksa turun dari pesawat saat hendak terbang dari Bandara Kualanamu menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Iskandar mengatakan jika peristiwa itu terjadi, Rabu (15/10) malam. Saat itu Iskandar sudah duduk di kursi penumpang dan pesawat sudah mau terbang.

"Saya kan duduk di dalam pesawat, ini mau terbanglah dari Medan menuju Jakarta, Garuda pesawat GA193 jam 19.25 WIB, pesawat sudah mau terbang ini," kata Iskandar kepada detikSumut.



Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"


(mjy/mjy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork