Sumut Sepekan: Ormas Grib Vs PP-Wanita Tewas dengan Pisau Tertancap di Perut

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 14 Des 2024 11:30 WIB
Foto: Ari Saputra
Medan -

Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Misalnya, bentrok antara organisasi kemasyarakatan (ormas) Grib dan PP hingga seorang wanita yang ditemukan tewas dengan pisau tertancap di perutnya.

Berikut detikSumut rangkum peristiwa dan kasus kriminal yang terjadi dalam sepekan ini:

1. Pria Tikam Pekerja Warkop gegara Merasa Keluarganya Hendak Dibunuh

Seorang pria bernama Riswandi (43) menikam pekerja warung kopi bernama Anwar (34) di Kota Medan. Pelaku nekat menikam korban karena merasa korban akan membunuh keluarganya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Poltak Tambunan mengatakan peristiwa itu terjadi di warung TST Pak Haji di Jalan Puri, Kecamatan Medan Area, Sabtu (7/12/2024) sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu, korban tengah bekerja di warung tersebut.

"Korban yang sedang bekerja didatangi pelaku. Tanpa ngomong, pelaku langsung melakukan penikaman terhadap korban menggunakan sebuah pisau yang disiapkan pelaku hingga korban terjatuh bersimbah darah," kata Poltak, Senin (9/12).

Poltak menyebut setelah melakukan aksi tersebut, pelaku langsung pergi melarikan diri. Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah tikaman di punggung dan di dekat telinga.

Pihak kepolisian yang menerima informasi kejadian itu lalu mencari pelaku dan mengamankannya pada hari yang sama sekira pukul 21.00 WIB di lokasi kejadian.

Berdasarkan pengakuan pelaku, motifnya menikam korban karena merasa korban akan membunuh keluarganya. Namun, Poltak menyebut motif pelaku tersebut belum bisa dipastikan. Dia mengatakan pihaknya masih menyelidikinya.

2. Remaja Hamil Usai 20 Kali Disetubuhi Tukang Becak

Seorang tukang becak bernama Henri Sitanggang (41) menyetubuhi remaja berusia 19 tahun di Kabupaten Deli Serdang hingga hamil. Pelaku mencabuli korban sebanyak 20 kali sejak korban masih SMP.

"Pengakuannya (pelaku) sebanyak kurang lebih 20 kali," kata Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Rizki Akbar saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (9/12).

Rizki menyebut pencabulan itu telah terjadi sejak tahun 2018, saat korban masih duduk di bangku SMP. Sementara perbuatan bejat pelaku itu baru terungkap pada Juli 2024.

Usai mengetahui hal itu, orang tua korban membuat laporan ke Polresta Deli Serdang. Pihak kepolisian pun menyelidiki kasus tersebut dan menangkap pelaku di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Jumat (6/12).

Perwira menengah Polri itu menyebut pelaku menyetubuhi korban dengan modus mengantar dan menjemput korban ke sekolah. Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku mengancam korban untuk tidak memberitahu soal pencabulan tersebut.

3. 2 Warga Dibacok-Ditombak Gegara Konflik Lahan

Dua warga di Kabupaten Padang Lawas (Palas) dibacok dan ditombak sejumlah orang gegara persoalan lahan. Polisi saat ini telah mengamankan tiga orang pelaku.

Kasi Humas Polres Palas Iptu Arwansyah Batubara menyebut peristiwa itu terjadi di Rura Sigatel, Desa Pasir Pinang, Kecamatan Huristak, Rabu (4/12) pukul 14.00 WIB. Lalu, ketiga pelaku diamankan pada Jumat (6/12).

Ketiganya, yakni AAH (50), RH (50), dan OH (38). Mereka berprofesi sebagai petani.

"Ketiga tersangka telah mengakui perbuatanya. Mereka melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara membacok perut dengan parang, membacok tangan, menombak perut serta membacok kepala korban," kata Arwansyah, Senin (9/12).

Arwansyah menyebut kejadian itu berawal saat kedua korban, yakni HTD (38) dan TD (44) pergi bersama sejumlah temannya ke arah sungai yang berada di Rura Sigatel tersebut. Korban dan teman-temanya berjalan dengan posisi korban TD berada di depan korban HTD dengan jarak kurang lebih 10 meter.

Saat tengah berjalan tersebut, tiba-tiba ketiga pelaku yang bersembunyi di belakang pohon sawit keluar dan langsung membacok korban. Selain itu, mereka juga menombak korban.

Atas kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Barumun Tengah. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lalu memburu pelaku ke sejumlah tempat. Namun, pada akhirnya, ketiga pelaku mendatangi Polsek Barumun Tengah dan menyerahkan diri.

Perwira pertama Polri itu menyebut peristiwa itu dipicu karena permasalahan lahan. Sebab, antara korban dan pelaku, kata Arwansyah, saling mengklaim suatu lahan.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...



Simak Video "Video Tampang Ketua Ormas di Riau Peras Perusahaan Sawit Rp 5 M"

(nkm/nkm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork