Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin minta maaf atas insiden keributan pemudik yang emosi karena mobilnya disalip kendaraan berpengawal. Edwin mengaku ada kelalaiannya atas insiden itu.
"Saya selaku Kapolres Lampung Selatan membenarkan adanya peristiwa itu, saya selaku pimpinan meminta maaf atas kegaduhan yang telah terjadi," ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).
"Saya akui ada kelalaian dalam insiden penyerobotan kemarin," tuturnya.
Menurut Edwin, dalam peristiwa penyerobotan itu tidak ada pengawalan. Penyerobotan terjadi karena ada celah di belakang kendaraan pemudik yang emosi.
"Dalam peristiwa itu tidak ada pengawalan, memang dalam penyerobotan itu ada celah di belakang kendaraannya sehingga beberapa kendaraan menyalip menyerobot untuk bisa masuk ke kapal," terang dia.
Untuk mengatasi kemacetan di Pelabuhan Bakauheni, pihaknya bersama instansi lain menerapkan rekayasa lalu lintas. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi penumpukan serta kemacetan kendaraan.
"Mekanisme rekayasa lalu lintas di pelabuhan ini kita lakukan beberapa rekayasa lalu lintas yang pertama adanya dermaga yang dikhususkan parkir mobil truk. Lalu kedua yang dikhususkan untuk mobil bus yang ketiga di parkir timur itu ada parkiran roda empat minibus mobil-mobil kecil," imbuhnya.
"Nah karena kemarin arus kendaraan meningkat maka kita lakukan perubahan artinya kondisi pada saat itu memaksa untuk kita lakukan perubahan agar supaya tidak terjadi antrean panjang yang mengular sampai keluar untuk itu kita putar jadi dari dermaga timur yang dimana kendaraan kecil tadi kita masukkan dulu ke dermaga yang harusnya untuk kendaraan truk kemudian dari situ kita putar kembali untuk masuk ke dermaga parkir bus yang pada akhirnya akan kita naikkan menuju kapal," lanjut Edwin.
Selengkapnya di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Memasuki Puncak Arus Mudik, Pelabuhan Bakauheni Landai"
(astj/astj)