Menteri Keuangan Prubaya Yudhi Sadewa menyebut ada sejumlah kementerian dan lembaga yang mengembalikan anggaran Rp 3,5 triliun. Ada apa?
"Ada beberapa yang sudah nyerah mengembalikan uang ke kita. Kita hitung-hitung ada Rp 3,5 triliun," ujarnya dikutip detikFinance.
Purbaya kemudian menjelaskan kenapa kementerian dan lembaga. Menurutnya, anggaran tersebut dikembalikan karena tidak mampu terserap hingga akhir tahun.
"Yang dibalikin sampai sekarang karena mereka nggak mampu belanjain. Kan masih gerak nih, cuma rata-rata (K/L) masih sesuai dengan rencananya," tuturnya.
Sayangnya, Purbaya tidak menjawab ketika ditanya K/L mana saja yang telah mengembalikan anggaran kepada Kemenkeu. Sebagaimana diketahui, Kementerian Keuangan melakukan monitoring terkait penyerapan anggaran K/L sampai Oktober 2025. Jika anggaran dirasa tidak bisa terserap sepenuhnya sampai akhir tahun, anggaran tersebut akan diambil kembali untuk dialihkan ke program-program yang langsung dirasakan masyarakat.
"Saya akan kasih waktu sampai akhir bulan Oktober. Kalau mereka pikir nggak bisa belanja sampai akhir tahun, kita ambil uangnya. Jadi ini akan kita sebarkan ke program-program yang langsung siap dan bertambah ke rakyat. Saya nggak mau uang nganggur," tutur Purbaya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/9).
Purbaya menegaskan komitmennya untuk mempercepat belanja negara secara efektif. Ia mau di bawah kepemimpinannya tidak ada lagi sisa anggaran yang berlimpah di akhir tahun.
"Saya inginkan nanti di akhir tahun semua uang yang kita punya bisa dipakai secara efektif. Jadi nggak akan ada sisa uang yang berlebihan seperti dulu lagi. Uang dipakai untuk pembangunan," kata Purbaya usai rapat terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).
Simak Video "Video: Menkeu Purbaya Usul Anggaran Kemenkeu Rp 52,016 T di 2026"
(astj/astj)