Perang India Vs Pakistan Bakal Berdampak Terhadap Ekspor Batu Bara RI, Kenapa?

A machine loads a BelAZ dump-body truck with coal at the Chernigovsky opencast colliery, outside the town of Beryozovsky, Kemerovo region, Siberia, Russia, April 4, 2016. REUTERS/Ilya Naymushin/File Photo — Foto: REUTERS/Ilya Naymushin/File Photo

Medan -

Perang India vs Pakistan yang berkepanjangan diprediksi akan berpengaruh terhadap ekspor batu bara asal Indonesia. Kenapa ya?

Ternyata kedua negara yang sedang terlibat pedang merupakan pengimpor batu bara dari Indonesia. India yang sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) membutuhkan batu bara dalam jumlah besar.

"Perang India dan Pakistan tentunya akan menyedot anggaran pemerintah. Jika perang berlanjut ke depan dan agak lama, punya pengaruh pembelian batu bara, termasuk pembelian dari Indonesia," kata Ketua Indonesian Mining Institute, Irwandy Arif, dikutip detikFinance Senin (12/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan juga mengimpor batu bara dari Indonesia. Hanya saja volumenya tidak semasif India.

Ia mengatakan permintaan batu bara Indonesia terancam berpotensi menurun jika perang antara kedua negara di Asia Selatan itu berkepanjangan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor batu bara Indonesia ke India mencapai 25,5 juta ton sepanjang kuartal I-2025, menjadi negara tujuan ekspor terbesar dan mengalahkan China dengan volume 16,59 juta ton pada periode yang sama.

"Kalau perang India dan Pakistan akan berlangsung lama, maka tentunya permintaan India pasti akan menurun," ucapnya.

"Pakistan sepertinya impor batu baranya tidak besar dari Indonesia. Ekspor ke Pakistan melalui importir terbesar di Pakistan hanya 600 ribu ton, belum dapat data dari importir lainnya," ungkap Irwandy.