.webp)
Antrean kendaraan bahan bakar jenis solar terjadi di sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru, Riau. Apa penyebabnya?
Pantauan detikSumut, antrean kendaraan terjadi di sejumlah SPBU sejak sepekan terakhir. Antrean terjadi khusus kendaraan berbahan bakar jenis bio solar.
Jika tak ada antrean, maka dipastikan stok bahan bakar solar di SPBU tersebut telah habis. PT Pertamina Patra Niaga Regional Sunbagut mengungkap antrean panjang terjadi akibat peningkatan kebutuhan jelang libur natal dan tahun baru di Riau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adanya peningkatan kebutuhan masyarakat sebelum liburan (di Riau). Hal ini membuat masyarakat mengejar seluruh pengiriman sesegera mungkin sebelum libur panjang akhir tahun," kata Area Manager Commrel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Selasa (17/12/2024).
Satria mengungkap konsumsi saat ini 2.580 KL/Day dan sudah mulai dilakukan peningkatan penyaluran sampai 2.800 KL/day. Pertamina tetap melakukan penambahan pasokan di jalur-jalur strategis sehingga kebutuhan ini dapat tetap terpenuhi
"Kami menghimbau agar masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan tidak perlu panic buying atas pembelian solar," kata Satria.
Sebelumnya pengendara di Kota Pekanbaru mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar akhir-akhir ini. Bahkan, pengendara harus mengantre di SPBU berjam-jam untuk dapat solar.
Antrean terjadi di antaranya SPBU Jalan Durian, Jalan Dharma Bakti, Jalan SM Amin dan sejumlah SPBU lain di Pekanbaru.
Di Jalan Dharma Bakti contohnya, antrean kendaraan mengular hingga ke jalan raya karena tak ada tempat antre. Begitu juga di SPBU SM Amin, kendaraan mengantre sampai Tugu Songket.
"Minyak solar susah. Antre terus dari pagi sampai malam," kata seorang pengendara, Prima.
(ras/afb)
