.webp)
Perwakilan Kementerian Keuangan Sumut mencatat belanja untuk penurunan kemiskinan ekstrem mencapai Rp 252 miliar.
Kepala Perwakilan Kemenkeu Sumut Arridel Mindra menyebut anggaran belanja pemerintah pusat di Sumut tersebut digunakan untuk pembangunan dan pendidikan.
"Belanja untuk penurunan kemiskinan ekstrim Rp 252,53 M, melalui pembangunan perumahan dan pemukiman, pendidikan tinggi, pengelolaan hutan berkelanjutan, ketahanan sumber daya air, dan perlindungan sosial," ungkap Arridel, Kamis (26/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah pusat juga menganggarkan dana belanja bantuan pangan non tunai sebesar Rp 1,12 triliun untuk 3,26 juta KPM. Selain itu, ada juga belanja untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 929 miliar untuk 1,63 juta KPM, prakerja sebesar Rp 393 miliar untuk 93,8 ribu orang.
Tak hanya itu, pemerintah pusat juga menggelontorkan anggaran belanja untuk bansos yatim piatu sebesar Rp 13,85 miliar untuk 34,6 ribu anak.
Dalam bidang pendidikan, pemerintah pusat juga belanja untuk Program Indonesia Pintar sebesar Rp 769,75 juta untuk 1962 siswa , program KIP kuliah sebesar Rp 34,7 miliar untuk 3612 mahasiswa, dan program BOS sebesar Rp 1,63 miliar untuk 1183 siswa.
(dhm/dhm)
