Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman resmi mengeluarkan rilis terkait kewaspadaan cuaca ekstrem. Masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan selama periode tanggal 11-13 Desember 2025.
Berdasarkan unggahan terbaru di akun Instagram @bmkgminangkabau, terdeteksi adanya perkembangan dinamika atmosfer yang signifikan, sehingga memicu peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Sumbar.
Penyebab Cuaca Ekstrem: Bibit Siklon Tropis 91S
BMKG memantau adanya Bibit Siklon Tropis 91S yang berada di Samudra Hindia Barat Daya Sumbar. Fenomena ini mengakibatkan terjadinya pertemuan massa udara (konvergensi) di wilayah Sumbar.
Selain itu, terdapat anomali suhu muka laut yang bernilai positif. Hal ini mengindikasikan tingginya suplai uap air dan kelembapan di pesisir barat, yang sangat mendukung pertumbuhan awan-awan hujan yang masif di wilayah ini.
Wilayah yang Berpotensi Terdampak
Hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat diprediksi akan mengguyur berbagai wilayah di Sumbar. Berikut rinciannya:
1. Potensi Hujan Lebat hingga Sangat Lebat (wilayah ini perlu kewaspadaan ekstra tinggi)
- Kepulauan Mentawai
- Pesisir Selatan
2. Potensi Hujan Sedang hingga Lebat
- Pasaman Barat
- Pasaman
- Agam
- Tanah Datar
- Padang Pariaman
- Kota Pariaman
- Kota Padang
- Kabupaten Solok
- Solok Selatan
- Sijunjung
- Dharmasraya