.webp)
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap kondisi perekonomian global saat ini. Ia menyampaikan perekonomian global masih dalam ketidakpastian.
"Sampai saat ini ketidakpastian ekonomi masih berlanjut. Tensi Amerika Serikat (AS) dan China mulai mereda, ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN Kita, dilansir detikFinance, Kamis (20/11/2025).
Namun pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Sentral AS, The Fed sebanyak dua kali secara beruntun menjadi sinyal positif stabilitas ekonomi global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purbaya juga menyebut, permintaan global masih ekspansif yang terlihat dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur di level 50,8 per Oktober 2025. Sementara, PMI Indonesia lebih tinggi, yakni 51,2.
Purbaya kemudian menyinggung kondisi ekonomi China yang tumbuh melambat di 4,8% di kuartal-III 2025. Namun pertumbuhan ekonomi di negara kawasan ASEAN berjalan resilien. Secara rinci, Indonesia tumbuh 5,04%, Vietnam tumbuh 8,23%, dan Malaysia tumbuh 5,04%.
"Di sisi lain ekonomi China masih melambat sementara ekonomi ASEAN, termasuk Indonesia masih resilien," imbuh Purbaya.
Artikel ini telah terbit di detikFinance dengan judul: Purbaya Beberkan Kondisi Ekonomi Global Masih Dibayangi Ketidakpastian |
(nkm/nkm)
