Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho turun langsung mengecek jalur rawan banjir di Pekanbaru, Riau. Terbaru, lokasi dicek ada di Jalan HR Soebrantas dan Pasar Pagi Arengka.
Pengecekan dilakukan bersama Plt Kepala Dinas PU Edward Riansyah dan Plt Kepala DLHK Reza Aulia. Termasuk Camat hingga lurah setempat di 2 titik rawan banjir.
Agung terlihat turun langsung melihat titik-titik yang jadi sumber genangan air. Begitu juga drainase yang tersumbat dan menjadi penyebab banjir.
Di Pasar Pagi Arengka misalnya, mantan Wakil Ketua DPRD Riau itu melihat aliran drainase yang sedang dibersihkan. Selain itu, terlihat pula 1 unit mobil yang sengaja disiapkan untuk menyedot lumpur di parit.
Agung juga mendengarkan curhatan dari warga soal kondisi saat banjir di Jalan HR Soebrantas. Salah satunya saat hujan dan air merendam jalan dengan utilitas paling ramai di Pekanbaru.
"Ini kalau hujan meluap air dari parit Pak Wali. Kemarin saja sampai toko ditutup karena memang halaman semua sudah terendam," kata seorang warga bernama Taufik di lokasi.
Tak hanya tempat usaha, badan jalan dan parit juga tetendam hingga 30 centimeter. Kondisi ini menyebabkan aktivitas dagang terganggu.
"Badan jalan itu sampai hampir 30 cm dan banyak motor mogok. Usaha di pinggir ini ya pasti tutup, tidak bisa jualan," katanya di hadapan Agung Nugroho.
Mendengar curhatan warga, Agung lalu memanggil Kepala Dinas PU Edward Riansyah dan Kabid Sumber Daya Air, Dodi. Saat itulah Agung meminta pemetaan dan laporan lengkap titik banjir.
"Ini ada satu titik aliran yang mengecil dan kanan kiri sudah dibangun ruko. Kan tidak mungkin dibongkar, padahal kalau secara aturan DAS itu 5 meter. Jadi Pak Kadis dan Kabid, tolong petakan lagi ini," kata Agung.
Dalam penanganan banjir, Agung tak ingin dilakukan secara sporadis. Sehingga harus ada pemetaan dan pengumpulan data awal agar penanganan dapat lebih maksimal.
"Saya tidak mau sporadis, jadi tolong nanti didudukkan semua. Cek aliran sungai agar penanganan maksimal karena saya masuk kota persoalan ini sudah lama, bukan baru ini saja. Ya kita sama-sama kam tinggal di Pekanbaru, kita cari solusinya," kata Agung.
Dalam penanganan banjir, Agung meminta Dinas LHK juga ikut terlibat. Khususnya dalam penanganan sampah dan kebersihan kota.
"Ini ada mobil bantuan untuk bersihkan parit yang tersumbat. Jadi kalau ada parit tidak bisa dibersihkan pakai tenaga petugas, baru pakai mobil ini. Lumpur semua disedot agar aliran lancar," katanya.
Simak Video "Menhub Minta PUPR-Pemda Antisipasi Titik Rawan Banjir di Jalur Mudik"
(ras/nkm)