Nostalgia di Pasar Ramai Medan Thamrin, Ada Sejak Tahun 1970-an

Medan -

detikers pernah mendengar nama Pasar Ramai Medan? Pasar ini sudah ada sejak 55 tahun lalu loh. Pasar tradisional yang berusia lebih dari setengah abad ini berada di sebelah Plaza Thamrin Medan.

Berdasarkan pantauan detikSumut Kamis (20/2/2025) siang, suasana Pasar Ramai Medan tampak ramai dikunjungi oleh pengunjung. Beberapa tampak sibuk melakukan transaksi.

Begitu masuk ke dalam pasar, detikers akan melihat banyak toko baju, aksesoris, dan sepatu. Nah, Pasar Ramai Medan ini terkenal dengan dagangan manisan yang lezat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beragam manisan yang dijual mulai dari manisan jambu biji, salak, mangga, kedondong, cermai, jeruk kesturi, maupun pala kering.

Potret suasana Pasar Ramai Medan terkini (Kartika Sari/detikcom)

Pedagang manisan Pasar Ramai Medan Asiong bercerita dirinya sudah berjualan sejak 25 tahun lalu meneruskan usaha dagang sang ayah.

"Udah 25 tahunan lah jualan, pertama ayah saya jualan manisan. Di sini terkenalnya manisan, ada manisan jambu biji lah banyak laris di sini. Orang-orang luar kota cari manisan ya ke sini," kata Ahun.

Konsep toko-toko di pasar ini juga cukup bernuansa lama dengan warna cat yang sudah usang.
Pasar ini punya dua lantai dengan lantai paling atas rata-rata menjual aneka pakaian yang dikenal banyak menjual baju bangkok.

"Cari apa kak? Baju bangkoknya kak," tawar para pedagang saling bersahutan di setiap lorong.

Rata-rata para pedagang di sini sudah berjualan secara turun temurun. Bahkan, ada yang sudah berjualan sejak 30 tahun lalu.

"Udah jualan lebih dari 30 tahun saya di sini. Sebelumnya dulu waktu kecil bantu ayah, sekarang udah ke saya," ujar pedagang pakaian Lina.

Pengunjung Kini Mulai Sepi. Baca Halaman Berikutnya...

Lina bercerita dulu Pasar Ramai Medan ini begitu ramai dikunjungi masyarakat. Bahkan, lorong-lorong toko sudah dipadati pengunjung sejak pagi buta.

"Dulu ramai kali lah, mau orang Tionghoa sukanya ke pasar ini. Belanja baju atau manisan juga banyak. Sekarang nggak terlalu ramai lagi," ujarnya.

Sementara itu, pengunjung Pasar Ramai Medan Winda bercerita dirinya sudah menjadi langganan di pasar ini sejak dirinya kecil. Wanita 35 tahun ini mengenang ada banyak cerita saat berbelanja dengan sang ibu tempo dulu.

"Banyak lah kenangan di sini (Pasar Ramai Medan), dulu waktu kecil suka diajak mamak belanja baju sama manisan tiap mau lebaran. Dulu ingat paling kesal kalau udah lama tawar-menawar tapi kalau diingat lagi malah rindu, ibu kan sekarang udah enggak ada," kenang Winda.

Selain itu, kuliner legendaris di Pasar Ramai Medan juga paling banyak dicari dengan mencicipi Sate Pasar Ramai, Es Koteng Tintin Pasar Ramai, hingga sate kerang yang rata-rata sudah berjualan sejak puluhan tahun lalu.