.webp)
Operasi Lilin 2024 di Sumatera Barat resmi dimulai, berlangsung dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di seluruh wilayah Sumatera Barat.
Dikutip dari instagram @ditlantas_poldasumbar, Polda Sumbar mengingatkan untuk selalu menjaga taat dan tertib dalam berkendara. Operasi bertujuan untuk memastikan keselamatan selama periode liburan Natal dan Tahun Baru.
Berikut detikSumut sajikan detail pelaksanaan operasi, jumlah personel yang terlibat, serta langkah antisipatif yang telah disiapkan oleh pihak berwenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruas Jalan yang Diberlakukan Operasi Lilin
Ada dua ruas jalan yang akan dilakukan operasi ini, berikut detailnya:
• Padang - Solok - Kiliran Jao - Batas Jambi.
• Padang - Padang Panjang - Bukittinggi - dan Batas Riau.
Pembatasan Operasional
Sesuai pengumuman Gubernur Sumatera Barat dalam surat Nomor 550/1137/DISHUB-SB/XII/2024, akan ada pembatasan operasional terhadap beberapa kendaraan. Angkutan barang akan dibatasi selama libur Nataru 2024-2025.
Adapun kendaraan yang dilarang melintas diantaranya kendaraan dengan konfigurasi sumbu roda I-II-III. Pengecualian terhadap angkutan barang yang memuat tangki pertamina yang membawa BBM dan Gas Elpiji masih diperbolehkan melintasi ruas jalan tersebut.
Durasi dan Puncak Arus Mudik
Operasi Lilin 2024 akan berlangsung selama 13 hari. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada:
• 21 Desember 2024
• 28 Desember 2024
Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada:
• 29 Desember 2024
• 1 Januari 2025
Personel dan Pos Pengamanan
Untuk mendukung kelancaran operasi, sebanyak 141.605 personel gabungan telah dikerahkan, terdiri dari:
• 75.447 personel Polri
• 13.826 personel TNI
• 52.332 personel dari berbagai instansi terkait
Sebanyak 2.794 posko didirikan di berbagai lokasi strategis, meliputi:
• 1.852 Pos Pengamanan (Pos Pam)
• 735 Pos Pelayanan (Pos Yan)
• 207 Pos Terpadu
Fokus Pengamanan Selama Operasi
Operasi Lilin 2024 memiliki fokus pengamanan pada beberapa area penting, antara lain:
1. Tempat Ibadah: Khususnya gereja-gereja yang menjadi lokasi perayaan Natal.
2. Ruas Jalan Rawan: Daerah yang berpotensi mengalami longsor dan banjir.
3. Objek Vital: Pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, serta lokasi perayaan Tahun Baru.
Contoh Tempat Ibadah yang Diawasi
Di Kecamatan Panti, gereja-gereja seperti Gereja HKBP dan Gereja Katolik St. Theresia akan mendapatkan pengamanan intensif guna memastikan perayaan berlangsung aman dan nyaman.
Langkah Antisipatif yang Diambil
Polres Pasaman bersama pihak terkait telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif, seperti:
• Pengecekan Jalan: Melakukan inspeksi di berbagai titik jalan rawan bencana.
• Koordinasi dengan Dinas PUPR: Menyiapkan alat berat di daerah rawan longsor dan banjir.
• Rekayasa Lalu Lintas: Menerapkan sistem one way dan contra flow untuk mengurangi kemacetan di jalur utama.
Operasi Lilin 2024 di Sumatera Barat menjadi langkah penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Tetap tertib dalam berkendara, ya detikers!
(afb/afb)
