.webp)
Calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meyakini jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bakal cawe-cawe di Pilgub Sumut 2024 meskipun ada menantunya, Bobby Nasution. Prediksi soal Jokowi bakal cawe-cawe dia nilai perlu dievaluasi.
"Saya bisa menyimak dan memahami apa yang anda maksud, itu setelah Pak Jokowi lengser, tak ada urusan, mau lengser tak lengser, saat ini kontestasi saya adalah sama Bobby, bukan sama Pak Jokowi," kata Edy Rahmayadi di Rumah Pemenangan, Senin (23/9/2024).
Edy menyebutkan jika Jokowi cawe-cawe di Pilgub Sumut, maka Jokowi merupakan pengkhianat demokrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Pak Jokowi ikut di sini, berarti pengkhianat demokrasi, itu pasti," ucapnya.
Mantan Pangkostrad ini meyakini prediksi soal Jokowi bakal cawe-cawe di Pilgub Sumut harus dievaluasi. Menurutnya, Jokowi tidak akan melakukan itu karena sudah 2 periode menjadi presiden.
"Tapi saya yakin Pak Jokowi 2 periode menjadi presiden, kok masih mau seperti itu, itu lah prediksi-prediksi orang yang saya pikir perlu dievaluasi," tutupnya.
Untuk diketahui, Edy-Hasan Basri Sagala bakal melawan Bobby Nasution-Surya. Edy-Hasan diusung oleh PDIP, Hanura, Partai Buruh, PKN, Partai Ummat dan Partai Gelora.
Keduanya didukung oleh 26 dari 100 kursi di DPRD Sumut. Jika berdasarkan suara sah, Edy-Hasan didukung 1.820.883 dari 7.351.389 suara sah di Pileg 2024.
Sementara Bobby-Surya diusung 10 partai politik. 10 partai politik itu adalah Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP dan PSI.
Dengan sokongan banyak partai, Bobby-Surya memiliki 74 dari 100 kursi di DPRD Sumut. Jika berdasarkan suara sah, Bobby-Surya didukung 5.493.530 dari 7.351.389 suara sah di Pileg 2024.
(dhm/dhm)
