.webp)
Potensi gempa besar di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut membuat pemerintah mempersiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi potensi bencana besar tersebut.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kominfo Wayan Toni Supriyanto menyebut pihaknya menyadari potensi bencana alam tersebut hingga menyiapkan sistem peringatan real time yang ditampilkan di televisi dan smartphone. Saat ini, peringatan yang ada di Kominfo hanya sebatas mengirimkan blast SMS ke masyarakat jika ada informasi dari BMKG.
"Melihat Indonesia ini berada di Ring of Fire, kami Ditjen PPI Kominfo merasa perlu turun tangan menyiapkan aplikasi bersama-sama dengan BMKG. Agar semua sumber informasi dari BMKG bisa disebarkan secara real time kepada layanan atau penyelenggara yang ada di kami, TV atau internet," papar Wayan saat sesi Ngopi di Kantor Kominfo, Jakarta, dilansir detikInet, Sabtu (31/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, pihaknya kini tengah membangun sistem komunikasi untuk pihak-pihak yang menangani kebencanaan termasuk BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
"Jadi nanti ada handphone tersendiri untuk berkomunikasi," ungkap Wayan.
Kominfo juga tengah mempersiapkan peluncuran sistem peringatan dini kebencanaan yang akan diluncurkan pada September 2024 mendatang. Sistem tersebut merupakan hibah dari pemerintah Jepang.
Informasi kebencanaan dari BMKG tersebut nantinya akan diteruskan ke sistem dan disebarkan ke masyarakat lewat televisi digital dan pesan WhatsApp secara real time.
"Bentuknya alert di televisi, bakal muncul informasi bencana yang terjadi di sekitar lokasi," terang Wayan.
Artikel ini telah terbit di detikInet dengan judul: Ancaman Megathrust, Kominfo Siapkan Peringatan Real Time ke TV dan WA |
(nkm/nkm)
