.webp)
International Day of The Seafarer atau Hari Pelaut Sedunia adalah hari besar yang diperingati setiap 25 Juni. Pelaut berperan penting dalam perdagangan global dan ekonomi dunia. Karenanya, Hari Pelaut Sedunia adalah momen di mana masyarakat global menghargai kontribusi mereka.
Berikut sejarah Hari Pelaut Sedunia yang telah di rangkum dari beberapa sumber. Yuk simak informasinya di bawah ini.
Sejarah Hari Pelaut Sedunia
Dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, setiap tanggal 25 Juni diperingati sebagai Hari Pelaut Sedunia. Hal ini didasarkan oleh Konferensi Diplomatik di Manila pada Juni 2010. Resolusi ini mengadopsi Konvensi STCW yang telah direvisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan Hari Pelaut Sedunia pertama kali dilakukan pada tahun 2011 oleh International Maritime Organization (IMO). Peringatan hari ini bertujuan untuk menggalang dukungan global dalam menghargai kontribusi para pelaut. Konferensi Diplomatik menegaskan bahwa kontribusi yang diberikan oleh para pelaut terhadap perdagangan internasional harus diakui dan dirayakan setiap tahun sebagai Hari Pelaut Sedunia.
Dilansir dari laman IMO resolusi tersebut mendorong banyak pihak untuk mengambil langkah untuk merayakan hari ini dengan makna yang mendalam. Adapun pihak tersebut meliputi: pemerintah organisasi pelayaran, perusahaan, pemilik kapal, dan semua pihak terkait untuk secara layak mempromosikan Hari Pelaut Sedunia.
Cara Memperingati Hari Pelaut Sedunia 2024
Tahun ini IMO mengusung tema "Safety Tips At Sea" dengan sub tema "Healthy and Happy Seafarers for Safe Ships". Fokus tema ini adalah menggarisbawahi peran pelaut dalam menjadikan lingkungan kerja di sektor maritim lebih aman. Untuk seluruh pelaut dapat menyemarakkan hari ini dengan mengunggah foto diri di lingkungan kerja beserta tips keselamatan di laut dengan hashtag #SafetyTipsAtSea
Demikian pembahasan mengenai Hari Pelaut Sedunia. Semoga dapat menambah wawasan detikers!
Artikel ini ditulis Indah Mawarni, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(mjy/mjy)
