.webp)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melepasliarkan dua harimau Sumatera di Taman Nasional Gunung Leuser. Dua harimau itu berjenis kelamin betina.
Adapun dua harimau itu masing-masing bernama Ambar Goldsmith dengan perkiraan usia 5-6 tahun dan Harimau Beru Situtung yang diperkirakan berusia 3-4 tahun.
"Kami baru saja melepasliarkan dua harimau, Ambar dan Beru. Kita tadi lepasinnya di Leuser. Leuser di dunia dikenal sebagai keping terakhir dunia, keping terakhir bumi, yang sekaligus di dalamnya ada empat spesies itu, yakni harimau, badak, gajah, dan orangutan," kata Siti Nurbaya di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Soewondo Medan, usai melepasliarkan dua harimau itu, Rabu (6/3/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti mengatakan selama delapan tahun terakhir, pihaknya telah melepasliarkan 500 ribu ekor satwa liar. Satwa itu, di antaranya harimau, orangutan dan yang lainnya.
"Pelepasan satwa liar selama hampir 8 tahun ini sudah lebih dari 500 ribu ekor. Tapi macam macam ada burung, lumba-lumba termasuk harimau, dan orangutan. Ini kita lakukan berkali-kali, harimau ini juga bukan yang pertama kali, karena saya juga beberapa kali melepaskan, pernah di Jambi dan di beberapa tempat," ujarnya.
Siti mengatakan Kementerian LHK bersama pihak kepolisian terus berupaya untuk menjaga hutan-hutan yang ada. Harapannya, tidak ada tindakan-tindakan nakal manusia yang dapat mengganggu hutan.
"Kementerian LHK bersama Pak Kapolda, memang kita terus menerus menjaga semua hutan-hutan yang ada, jangan sampai penetrasi masuk, kita nggak tahu. Mungkin kalau dari daratan kelihatan, yang masuk siapa, perambahannya kelihatan," ujarnya.
"Tapi seperti di (Taman Nasional) Batang Gadis misalnya di Sumut, itu ada ruang juga di mana orang bisa masuk untuk mengambil karbon, ini juga bagian yang sedang kita jaga. Jadi, Sumut ini sebenarnya keren banget dan sangat strategis untuk kita jaga," jelasnya.
Untuk diketahui, Harimau Ambar Goldsmith merupakan harimau yang ditangkap dengan menggunakan kandang jebak yang dipasang BBKSDA Sumut di Atas Napal, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, pada 21 Desember 2022. Setelah itu, satwa itu dititip rawatkan untuk sementara di instalasi kandang Sumatran Rescue Alliance (SRA).
Lalu, pada 27 Januari 2023, harimau Sumatera itu dipindahkan ke Suaka Satwa Harimau Sumatera di Barumun untuk perawatan dan observasi lebih lanjut.
Sementara harimau Beru Situtung ini merupakan harimau yang diselamatkan usai mengalami konflik dengan manusia di kawasan Hutan Lindung Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Lalu, pada 8 April 2023 Beru Situtung dipindahkan ke Suaka Satwa Harimau Sumatera Barumun.
