Dokter Jelaskan Jenis Gangguan Jiwa yang Sering Dialami Caleg Kalah Pemilu

Tim detikHealth - detikSumut
Minggu, 18 Feb 2024 08:30 WIB
Ilustrasi gangguan jiwa (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jakarta -

Banyak dari caleg yang mungkin tidak mendapatkan suara seperti yang diharapkan hingga membuatnya gagal menjadi wakil rakyat di Pemilu 2024 ini. Suara yang tidak sesuai harapan ini bisa memicu stres, depresi hingga gangguan jiwa yang kerap tidak disadari.

Psikiater dr Jap Mustopo Bahtiar, SpKJ, dari Mayapada Hospital menjelaskan gangguan jiwa yang kerap ditemuinya. Gangguan itu dari sulit tidur, gangguan kecemasan, depresi, sedih, dan gangguan pola pikir.

"Gangguan pola pikir itu yang tidak bisa dilepaskan dari masa lalunya, yang dia merasa terus terbayang-terbayang. Sehingga kalau tidur jadi tegang," kata dr Jap, Jumat (16/2/2024), melansir detikHealth.

"Mungkin dari segi politik, dia merasa kecewa, merasa harapannya gagal, tidak sesuai dengan kenyataan. Jadi dia sedih," lanjut dr Jap.

dr Jap mengatakan, kesulitan tidur dan perubahan perilaku menjadi salah satu diagnosis awal gangguan jiwa yang bisa dideteksi. Kondisi itu juga dapat mempengaruhi keluhan somatik atau fisik yang ternyata tidak ditemukan penyakit tertentu.

"Tidurnya jadi sedikit. Jadi dia tidur susah, terus mudah terbangun, lama-lama merembet ke keluhan somatik. Bisa juga menjadi mudah cemas, berdebar-debar, asam lambungnya naik," ucapnya.

Berpengaruh pada Jantung?

dr Jap tidak menampik kemungkinan keluhan somatik berdampak ke jantung, termasuk rasa berdebar-debar. Namun, hal ini tentu membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan keterkaitannya.

"Kalau saya, kita wajib periksa fisik maupun psikis. Saya selalu periksa pasien dengan alat elektrokardiogram (EKG) untuk mendeteksi (kemungkinan gangguan jantung)," tutur dr Jap.

"Selain itu, diperiksa tekanan darah, nadi, rontgen ada pembesaran jantung atau tidak. Kalau memang tidak ada secara objektif, itu mungkin karena serangan cemas yang memang dampaknya ke jantung," pungkasnya.



Simak Video "Video: Profesi Jurnalis dan Tingginya Risiko Gangguan Mental"

(afb/afb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork