.webp)
Seorang model Brasil, Caroline Warner, ditangkap karena tidak memakai baju saat jalan-jalan di tempat publik. Hal itu terjadi ketika dia sedang berjalan-jalan dengan anjingnya.
Dilansir dari Wolipop, saat ditangkap Carolina yang hanya memakai celana pendek dengan kaos yang diikat dipinggangnya itu tampak marah. Fotonya saat sedang diborgol pun jadi viral.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada bulan Mei. Saat itu, 37 polisi menghentikannya karena tampil topless saat berjalan melintasi jalan dari pantai di Balneário Camboriú, sebuah kota pantai di selatan Brasil. Kini, Carolina mengkritik konstitusi Brasil yang dinilai tidak memberikan kebebasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayangnya, di negara saya, meskipun Konstitusi menjamin kesetaraan gender, dalam praktiknya hal ini tidak terjadi, saya tidak bisa memiliki kebebasan yang sama dan saya merasa terpaksa oleh sistem ini dan interpretasi represif dari hukum," kata Carolina kepada media Brasil G1z.
Carolina mengatakan bahwa dia memutuskan melepaskan kaosnya saat membawa pulang anjing-anjingnya dari pantai. Dia lalu didekati oleh beberapa petugas, yang kemudian menangkapnya. Dia lalu digiring ke dalam van, dan dibawa ke kantor polisi di mana dia diberikan blus untuk menutupi dirinya.
Dia mengklaim bahwa polisi melanggar haknya dengan tidak memperbolehkannya melakukan panggilan telepon kepada keluarganya atau seorang pengacara.
"Saat saya tiba di kantor polisi, mereka membawa saya ke sel gelap, di mana saya diikat dengan borgol ke rel sel, tanpa hak untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, atau pengacara," katanya.
"Saya menghabiskan lebih dari satu jam dalam situasi tersebut, tidak dapat berbicara dengan siapapun dan meskipun saya sudah meminta, saya tidak diberikan hak saya untuk berbicara dengan pengacara saya," tambahnya.
Caroline yang merupakan seorang model dan pengusaha bikini itu mengatakan bahwa dia sudah melakukan perjalanan ke seluruh dunia. Dia mengaku tidak pernah mengalami masalah ketika tidak mengenakan baju atasan. Dia terkejut dia ditahan di negara Amerika Selatan.
"Di banyak negara, itu adalah praktik yang benar-benar normal. Tubuh seorang wanita tidak dijadikan objek dan dihiperseksualisasikan," tuturnya.
Dalam pasal 233 pada Pidana di Brasil tuduhan tersebut dinilai sebagai tindakan cabul di tempat umum, baik terbuka atau terpapar kepada publik. Carolina bisa menghadapi hukuman antara tiga bulan hingga satu tahun penjara jika terbukti bersalah.
(dhm/dhm)
