Profil Walkot Erman Safar, Sosok yang Ungkap Inses Ibu-Anak di Bukittinggi

Masyarakat Bukittinggi digegerkan dengan kabar inses atau hubungan seksual sedarah ibu dengan anak. Hal tersebut muncul ke publik usai diungkapkan oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.

"Anak kita, dari usia SMA. Dia dari SMA sampai usia 28 tahun berhubungan badan dengan ibu kandungnya," katanya dalam pertemuan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota Bukittinggi, Rabu (22/6/2023).

Erman mengatakan, kasus tentang perilaku menyimpang di Bukittinggi tersebut sebenarnya sudah lama terjadi. Namun, ia memutuskan untuk mengungkapkannya agar semua pihak menjadi sadar.

"Ini sudah lama terjadi dan tidak ada yang mengungkap. Saya memilih untuk mengejar masalah ini, karena kami ingin semua pihak menyadarinya. Kalau urusan (seperti) ini tidak akan selesai kalau hanya di pemerintahan dan Niniak Mamak saja. Butuh peran semua pihak sampai lingkungan terdekat," ujar Erman kepada detikSumut, Jumat (23/6/2023).

Kali ini, detikSumut telah merangkum profil dan biodata singkat Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, sosok yang ungkap kasus inses ibu dan anak.

Biodata Singkat Erman Safar

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar (Foto: dok. Pemko Bukittinggi)

• Nama: H. Erman Safar, S.H.
• Nama panggilan: Bang Wako
• Tempat/Tanggal lahir: Bukittinggi, Sumatera Barat, 13 Mei 1986
• Profesi: Politikus, pengusaha
• Jabatan: Wali Kota Bukittinggi (2021-2024)
• Alma mater: Universitas Padjajaran
• Media sosial: @ermansafar (Instagram)

Riwayat Pendidikan dan Organisasi Erman Safar

Dikutip situs resmi Pemerintahan Kota Bukittinggi, berikut riwayat pendidikan dan organisasi dari Erman Safar:

1. Riwayat Pendidikan Erman Safar

• TK Jammiyatul Hujjaj Bukittinggi
• SD Negeri 09 Pakan Kurai (1992-1998)
• MTs Negeri 1 Bukittinggi (1998-2001)
• SMK N 1 Bukittinggi (2001-2002)
• SMA Negeri 5 Bukittinggi (2002-2005)
• S-1 Sarjana Hukum Universitas Padjadjaran (2008-2012)
• S-2 IPDN (2022-sekarang)

2. Riwayat Organisasi Erman Safar

• Badan Eksekutif Mahasiswa FH UNPAD
• Ketua komisariat Hukum Unpad Cabang Bandung Himpunan Mahasiswa Islam
• Bendahara Umum FORKI Sumbar
• Anggota REI Jabar
• Anggota Dewan Pembina HIPMI Sumbar
• Anggota KAHMI
• Ketua Alumni SMA 5 Bukittinggi
• Ketua Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi (2019-sekarang)
• Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi (2020-sekarang)

Perjalanan Karier Erman Safar

Lahir pada 13 Mei 1986, Erman Safar adalah Wali Kota Bukittinggi periode 2021-2024. Sebelum terjun ke dunia politik, Bang Wako, sapaan akrabnya, lebih dahulu meniti kariernya di dunia usaha.

Erman memutuskan menjadi seorang pengusaha usai meraih gelar sarjana hukum di Universitas Padjajaran. Ia pernah pula menjabat sebagai Presiden Direktur Rajasaland Group periode 2013-2020.

Barulah pada Pilkada 2020, ia mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bukittinggi bersama Marfendi sebagai Wakil Wali Kota Bukittinggi. Majunya Erman di Pilkada Bukittinggi 2020 masih dalam tahun yang sama ketika ia diangkat menjadi Ketua DPC Gerindra Bukittinggi.

Dilansir detikNews, diketahui pengangkatan dirinya itu merupakan tugas dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan rekomendasi dari Sekjen Ahmad Muzani. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade.

Bisa dikatakan, pasangan Erman-Marfendi tampil cukup kuat. Selain diusung oleh koalisi Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sejumlah tokoh penting juga turut memberikan dukungan kepada mereka pada Pilkada 2020.

Hal ini dapat dilihat ketika Erman-Marfendi dalam perjalanan mendaftarkan diri ke KPU. Laman detikNews memberitakan, rombongan keduanya dihadiri oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade, mantan Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon, Tengku Zulkarnain, hingga Ustadz Abdul Somad (UAS).

Erman Safar-Marfendi Daftar ke KPU Kota Bukittinggi (Foto: Jeka Kampai/detikcom)

Dengan banyaknya dukungan tersebut, pasangan Erman-Marfendi berhasil memenangkan Pilkada Bukittinggi 2020. Andre Rosiade mengklaim, keduanya meraup suara 45 persen lebih dari total 234 TPS di Bukittinggi, dilansir detikNews.

Setelah terpilih menjadi Wali Kota Bukittinggi periode 2021-2024, suami Fiona Agyta ini pun menepati janjinya untuk mencabut Perwako (Peraturan Walikota) Nomor 40 dan 41 Tahun 2018 tentang retribusi pedagang pasar.

"Secara resmi, Perwako 40 dan 41 Tahun 2018 yang mengatur tentang retribusi pedagang pasar dan selama ini dianggap memberatkan pedagang, sudah dicabut. Alhamdulillah sudah disetujui untuk diundangkan sejak hari Jumat, 6 Agustus 2021, kemarin," kata Erman dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (8/8/2021).

Di samping itu, pria yang menyandang gelar Tuangku Nan Kuniang ini juga menyematkan namanya sebagai wali kota termuda sepanjang sejarah pemerintahan Bukittinggi. Di usianya yang belum genap 35 tahun, Erman Safar, bersama Marfendi, telah dipercaya untuk memimpin Kota Bukittinggi.

Informasi tentang penghargaan dan harta kekayaan Erman Safar di halaman selanjutnya...