.webp)
PDIP Jambi mendaftarkan para bakal calon legislatif (Bacaleg) ke KPU Jambi. Dalam pendaftaran tersebut, para bacaleg diiringi Reog Ponorogo. Atraksi kesenian Reog Ponorogo itu sebagai komitmen PDIP mendorong kebudayaan Indonesia.
"Ini sesuatu yang berbeda kita lakukan hari ini, di mana kita berkomitmen untuk mendorong kebudayaan Indonesia. Seperti kita tadi sama-sama lihat di mana saat proses pengantaran para Bacaleg kita ada kesenian tradisional seperti kompangan yang sebagai identitas masyarakat Jambi dan atraksi Reog Ponorogo, ini bentuk kita melestarikan dan memperkenalkan Jambi ini memiliki sesuatu yang berbeda dalam kesenian wisata tradisional itu sendiri," kata Ketua DPD PDIP Jambi, Edi Purwanto usai mendaftarkan para bacaleg, Kamis (11/5/2023).
Ada 55 kader PDIP Jambi yang didaftarkan untuk Pileg mendatang. Dari 55 kader PDIP Jambi itu 30 persen di antaranya perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tahun ini ada sekitar 30 persen kader perempuan kita daftarkan, dan semua sudah lengkap secara syarat, dan Insyallah itu sudah terpenuhi semuanya. Dan dari kelengkapan itu semua Insyallah kursi bagi DPRD Provinsi Jambi akan lebih banyak lagi atau bertambah," ujar Edi.
Edi juga mendaftarkan diri untuk maju ke DPR RI meski kini dia menjabat Ketua DPRD Provinsi Jambi. Sejauh ini Edi menyebutkan ada 7 kader PDIP potensial yang maju di Pileg menuju DPR RI tahun nanti.
Sementara untuk kader maju DPRD Provinsi, kata Edi, banyak wajah baru, Edi yakin para kader PDIP Jambi itu bakal terpilih nantinya.
"Memang saat ini ada beberapa wajah baru tetapi secara umum banyak kader lama karena kan PDIP ini adalah partai kader yang memberikan ruang kaderisasinya jalan, meski ada kader baru tetapi mereka pernah ikut kaderisasi partai ada pendidikan kader pratama ada kader madya dan kader utama," jelas Edi.
"Ini juga menjadi sesuatu yang beda sehingga semua kader PDIP ketika dimandatkan mendapat tugas anggota DPR RI, Provinsi dan kabupaten-kota maupun Eksekutif harus bisa mengejawantahkan pemikiran bung Karno bagaimana Indonesia mampu berdaulat dibidang politik berdikari dibidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan itulah yang jadi cita-cita besar bung Karno," lanjutnya.
(nkm/nkm)
