Mengasah Mental dan Cari Jati Diri Melalui Program Magang Kampus Merdeka

Andika Syahputra - detikSumut
Senin, 17 Apr 2023 09:30 WIB
Mahasiswa berfoto bersama karyawan detikcom yang ikut MSIB di detikSumut (Foto: Istimewa)
Medan -

Tak terbayangkan di benak Felicia Gisela Br Sihite, bisa diterima menjadi salah satu peserta Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka di detikcom. Karena diterima di detikcom, Feli-sapaan mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) ini memilih untuk mengabaikan kesempatan magang di tempat lain.

Kala itu Feli mengikuti seleksi mitra Kampus Merdeka lain seperti BTPN Syariah (lolos), Pegadaian (tahap ketiga) dan United Tractors (tahap kedua). Sedari awal mengincar magang di detikcom dan dinyatakan lulus, dia akhirnya tidak melanjutkan proses seleksi di tempat lain.

"Karena memang Feli nggak mau kehilangan kesempatan di detikcom. Feli nggak tungguin lagi pengumuman dari mitra lain," ujar Felicia, Minggu (16/4/2023).

Di awal memulai magang, tak mudah untuk Feli sebagai orang pendiam dan pemalu. Bekerja di media menuntutnya lebih bisa banyak berinteraksi dengan berkomunikasi dengan orang lain. Karena sudah memilih magang di detikcom, jalan itu harus dilewati dan dijalani.

Apalagi Feli berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta tidak memiliki pengalaman di pers kampus, dunia jurnalis merupakan hal yang sangat baru baginya. Tapi dia memberanikan melawan ketakutan di dirinya. Ayahnya yang seorang reporter di TVRI memberikannya inspirasi.

"Saya memang pembaca detik, waktu itu melihat detik ada buka lowongan. Kebetulan saya tertarik dengan dunia jurnalistik karena orang tua saya reporter di TVRI," urainya.

Felicia Gisela Br Sihite saat bersama Wagub Sumut, Ijeck (Foto: Istimewa)

Petualangan Feli magang di detikcom dimulai 16 Februari 2023. Karena domisili Kota Medan, Feli di tempatkan di detikcom regional Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan Hayam Wuruk, Medan. Tugas pertama yang diberikan kepadanya sebagai anak magang melakukan wawancara karyawan detikcom. Begitu juga dengan teman-teman peserta magang lainnya mendapatkan tugas yang sama.

"Saya sebelum magang orangnya pendiam, pemalu," tutur gadis berkacamata ini.

"Pengalaman di sini, sejak magang di sini, langsung menginterview karyawan detikcom," lanjut Feli.

Rasa malu, pendiam itu coba dilawannya karena tugas mewawancarai karyawan merupakan konsekuensi pilihan magang di detikcom. Beruntung tugas pertama berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Kemudian satu persatu tugas yang diberikan dilahap Feli. Di detikcom, Feli belajar cara menulis yang baik dan benar sesuai kaedah dan kode etik jurnalistik. Dia mendapatkan ilmu itu dari mentor yang juga seorang reporter.

Feli tidak hanya belajar tentang bagaimana cara menulis, di detikcom Feli belajar menjadi seorang presenter. Semua itu pengalaman baru baginya yang tak pernah terbayangkan sebelumnya dan mengasah mentalnya lebih baik.

"Di sini saya harus dipaksa masuk ke keramaian, harus bisa nggak gugup di depan banyak orang, mental. Jadi saya bisa lebih terbuka di depan banyak orang, bebas bertanya," kata dia.

Pengalaman lain yang tak pernah dipikirkan sebelumnya yakni bisa mewawancarai tokoh-tokoh penting di Provinsi Sumatera Utara. Bukan hanya wawancara, Feli juga memanfaatkan kesempatan itu untuk bisa berfoto bersama.

"Sudah pernah wawancara, foto sama Pak Ijeck (Wakil Gubernur Sumut). Ikuti rapat TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) ada Gubsu (Edy Rahmayadi) juga, kemarin dibawa (mentor) ke acara Musrembang Sumut ada (wawancara) bupati di sana," ungkap Feli.

Setelah dua bulan bergabung dengan detikcom, Feli menilai pekerjaan menjadi jurnalis seru dan menantang. "Jurnalis itu kayak, sebenarnya susah dideskripsikan dengan kata-kata. Harapan ke depannya, mungkin ke depan saya nggak jadi wartawan, tapi saya tahu bagaimana media dan lingkungan kerja," ucapnya.

Feli selanjutnya menyampaikan harapan agar program ini dapat terus dipertahankan dan diperbanyak kuota mahasiswa yang bisa ikut. Sebab, dia menilai pengalaman magang akan banyak membantu ketika sudah lulus kuliah nanti.

"Semoga MSIB bisa terus membuka program ini, bisa untuk melatih kemampuan mahasiswa lainnya dan manfaat ilmu lain, bisa dimulai dari kampus, bisa tahu dunia di luar dan pengalaman di dunia kerja," katanya.




(astj/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork