.webp)
Bencana longsor di Serasan dan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengakibatkan 10 orang tewas dan 50 orang hilang. Longsor itu terjadi akibat hujan yang turun tanpa henti.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt, menceritakan detik-detik peristiwa itu. Menurut dia, longsor terjadi saat hujan lebat mengguyur Natuna pada Minggu (5/3).
Hujan lebat mulai terasa di Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur pada pukul 18.30 WIB. Hingga Senin (6/3) hari ini, hujan tidak juga reda.
Kemudian pukul 04.30 WIB, longsor yang menimbun menimbun rumah, kebun, warga pun terjadi.
"Sekira pukul 04.30 WIB di daerah Bukit rumah lekuk mengalami tanah longsor yang mengakibatkan rumah, kebun warga dan sumber air minum milik warga tidak berfungsi di sebabkan tertimbun oleh tanah longsor," ujarnya dilansir detikNews, Senin (6/3/2023).
Aparat desa, TNI dan Polri yang mengetahui peristiwa longsor itu pun langsung menuju lokasi. Mereda datang untuk ikut membersihkan sisa tanah longsor.
"Sekira pukul 06.30 Wib Kepala Desa Aparatur Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas Polsek Serasan serta masyarakat Kecamata Serasan dan Serasan Timur langsung menuju TKP lokasi tempat kejadian tanah longsor melaksanakan gotong royong pembersihan sisa-sisa tanah longsor," tuturnya.
Polisi juga telah memasang garis polisi guna mengamankan tempat kejadian perkara. Satgas Bencana Alam Polres Natuna juga langsung berangkat menuju Kecamatan Serasan untuk membantu proses evakuasi.
Data yang diterimanya, ada 10 orang tewas akibat bencana tersebut.Selain itu, 50 orang belum ditemukan alias hilang.
"Diperkirakan -+ 50 korban dampak tanah longsor yang belum di temukan dan 10 korban yang di temukan dengan kondisi meninggal dunia," kata dia.
(astj/astj)
