Cerita Pelajar di Sumbar Merasa Aman Sudah Daftar Program JKN

Di usianya yang masih muda, Nia Febriana (17) sudah merasakan betapa pentingnya kesehatan. Menurutnya, setiap masyarakat mesti memiliki jaminan kesehatan jika sewaktu-waktu mengalami sakit.

Pelajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) itu menilai kesepertaan pada Program JKN merupakan suatu yang penting untuk memproteksi dirinya.

"Bergabung menjadi peserta JKN adalah sesuatu keharusan sebelum sakit. Jangan sengaja mengulur waktu, menunggu sakit dulu baru daftar. Meskipun belum pernah menggunakan kartu JKN, namun saya merasa dengan adanya JKN ini, saya merasa aman. Setidaknya ketika sakit saya tidak perlu bingung dengan pelayanan yang akan saya dapatkan ke depannya," kata Nia dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (27/7/2022).

Nia menerangkan dirinya terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN semenjak mendengar imbauan dari wali nagarinya. Ia mengaku tidak ada perbedaan pelayanan meskipun terdaftar pada segmen PBI-APBN.

"Jujur tidak ada perbedaan pelayananan meskipun saya terdaftar pada segmen ini. Hal ini saya saksikan ketika menemani orang tua saya berobat ke Puskesmas, mulai dari pelayanan dan pengobatan tidak ada perbedaan yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan," cerita Nia.

Meskipun belum pernah menggunakan kartu JKN, Nia mengatakan dirinya banyak memperoleh informasi mengenai Aplikasi Mobile JKN. Melalui aplikasi tersebut, ungkap Nia, peserta tidak perlu lagi antre di Kantor BPJS Kesehatan untuk mengetahui info Program JKN, mengecek lokasi fasilitas kesehatan, status kepesertaan, tagihan peserta dan lain sebagainya.

"Saya banyak mendengar mengenai Mobile JKN. Apalagi saya yang generasi milenial ini. Sering lihat di TikTok, di Instagram juga. Saya berharap dengan Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan, dapat menolong lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan menjadi lembaga terdepan," ujar Nia.