.webp)
Pemeriksaan kesehatan mulai dilakukan para bakal calon kepala daerah Sumatera Selatan di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan. Pemeriksaan kesehatan yang pertama dilakukan oleh 3 Bacakada, Rabu (28/8/2024) pagi.
Ketiganya adalah Bacagub/Bacawagub Sumsel, Herman Deru-Cik Ujang (HDCU). Lalu Bacawako/Bacawawako Palembang, Yudha Pratomo Mahyuddin-Baharudin dan Bacawako/Bacawawako Prabumulih Arlan-Frangky Nasril.
Sebelumnya ketiganya telah melakukan pendaftaran di KPU masing-masing wilayah. Dirut RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Siti Khalimah mengatakan, tes kesehatan yang dilakukan untuk para Bacakada terkait fisik dan mental. Termasuk harus bebas dari Narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang diperiksa baik fisik maupun jiwa dan bebas narkoba. Kita juga menggandeng BNN untuk tes narkoba," ujar Siti, Rabu (28/8/2024).
Pihak RSUP Mohammad Hoesin sudah menyiapkan tim khusus untuk para paslon tersebut. Terdiri dari sejumlah dokter spesialis, di antaranya dokter penyakit dalam, jantung, paru, urologi, THT, mata dan lain-lain.
"Kita upayakan pemeriksaan hanya 1 hari selesai. Jadi bisa berganti dengan para calon yang lain dan tidak mengganggu kesibukan para Bacakada," katanya.
Dia juga menekankan profesionalisme dan menjunjung tinggi sumpah dokter. Pemeriksaan akan dilakukan sesuai Juknis dengan hasil yang sebenar-benarnya. Hasil pemeriksaan kemudian akan disampaikan kepada KPU.
Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya mengatakan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk kesiapan para Bacakada ketika terpilih bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Pemeriksaan dilakukan pada psikologi, fisik dan tes Narkotika serta lainnya.
"Diperiksa kemampuan agar bisa menjalankan tugas sebagai kepala daerah dengan baik. Hasilnya nanti disimpulkan pihak rumah sakit apakah bakal calon kepala daerah ini mampu atau tidak mampu," ujarnya.
Sementara Bacagub Sumsel, Herman Deru menambahkan, telah melakukan persiapan sebelum pemeriksaan kesehatan. Gubernur Sumsel periode 2018-2023 ini telah puasa sejak tadi malam.
"Diinformasi awal diminta puasa sejak pukul 22.00 WIB, tapi ternyata seharusnya sejak pukul 02.00 WIB dini hari. Jadi sekarang sudah mulai lapar," selorohnya.
(mud/mud)
