6 Wisata Religi Makassar, Menarik Dikunjungi Saat Libur Hari Raya

Makassar -

Wisata religi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bisa menjadi pilihan untuk mengisi libur hari raya. Sejumlah tempat wisata religi di Kota Makassar menarik untuk dikunjungi.

Tempat wisata religi Makassar mulai dari masjid, pura, gereja, vihara, hingga klenteng. Tempat-tempat tersebut adalah tempat beribadah, namun juga dibuka untuk umum.

Tidak hanya libur hari raya, tempat wisata religi ini juga dapat dikunjungi saat libur akhir pekan. Destinasi wisata spiritual bagi pengunjung untuk sekadar melihat-lihat dan mengabadikan momen dengan berfoto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi masyarakat yang tertarik mengunjungi lokasi wisata religi Makassar, tim detikSulsel telah merangkum beberapa tempat wisata religi Makassar yang bisa menjadi pilihan lokasi berlibur.

1. Masjid Amirul Mukminin

Foto: Masjid Amirul Mukminin Makassar di kawasan Pantai Losari Makassar. (Ibnu Munsir/detikTravel)

Tempat wisata religi Makassar yang pertama adalah Masjid Amirul Mukminin, masjid ini juga dikenal dengan sebutan Masjid Terapung. Sesuai namanya, masjid megah ini dibangun dengan konsep mengapung di atas air laut.

Masjid yang berada di kawasan Pantai Losari ini dibangun sejak tahun 2009 dan tidak pernah sepi didatangi pengunjung. Tempat ini menjadi destinasi favorit bagi yang ingin menikmati wisata religi Makassar dengan dengan nuansa pantai.

Arsitektur masjid yang modern dibuat dengan konsep rumah panggung khas suku Bugis-Makassar. Masjid ini memiliki kubah motif mozaik dengan dominasi warga biru, sementara di bagian depan dihiasi dengan lima pilar kokoh yang menjadi simbol kewajiban salat lima waktu bagi umat muslim.

2. Masjid 99 Kubah

Foto: Masjid 99 Kubah di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Kota Makassar. (Andi Nur Isman/detikSulsel)

Masjid 99 Kubah merupakan salah satu tempat wisata religi Makassar yang juga menjadi ikon baru Kota Makassar. Arsitekturnya yang megah dan unik menjadikan wisata religi Makassar yang satu ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Sesuai namanya, masjid ini bakal memiliki 99 anak kubah dengan perpaduan warna-warna yang cerah seperti merah, kuning, dan jingga. Filosofi jumlah kubah sebanyak 99 tersebut berasal dari 99 nama Allah atau 'Asmaul Husna'.

Selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah bagi umat muslim, masjid ini juga ramai dikunjungi masyarakat umum sebagai lokasi wisata religi Makassar. Masjid ini berlokasi di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) dan berhadapan dengan kawasan Pantai Losari, sehingga sangat pas dikunjungi saat sore hari menjelang matahari terbenam.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

3. Klenteng Xian Ma

Warga Tionghoa melaksanakan sembahyang Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili di Klenteng Xian Ma, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/2/2022). Pelaksanaan ibadah Tahun Baru China atau Imlek/2573 di Makassar berjalan secara khidmat dan aman. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.

Warga Tionghoa melaksanakan sembahyang Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili di Klenteng Xian Ma, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww. Foto: ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE

Klenteng merupakan sebutan untuk tempat ibadah bagi masyarakat Tionghoa. Pada umumnya tempat wisata religi Makassar yang satu ini menjadi tempat peribadatan beberapa agama, di antaranya Konghucu, Buddhisme, Taoisme, dan Sam Kaw.

Tempat wisata religi Makassar Klenteng Xian Ma kental dengan pernak pernik Tionghoa. Klenteng yang berlokasi di Jalan Sulawesi ini sudah berdiri sejak tahun 1864 dan merupakan Klenteng tertua yang ada di Kota Makassar.

Klenteng ini memiliki julukan 'Istana Naga Sakti'. Wisata religi Makassar ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata religi Makassar karena terbuka untuk masyarakat umum.

4. Gereja Katolik Katedral Makassar

Polisi perketat pengamanan di Gereja Katedral, Makassar (Hermawan/detikcom).

Foto: Gereja Katedral, Makassar (Hermawan/detikcom).

Gereja Katedral yang berlokasi di jantung Kota Makassar merupakan gereja tertua yang ada di Sulawesi Selatan. Tempat yang menjadi pusat peribadatan umat Katolik ini punya sejarah yang panjang, sehingga sangat cocok menjadi salah satu tujuan wisata religi Makassar.

Gereja ini dibangun pada tahun 1898 dan selesai pada tahun 1900. Arsitek yang merancang wisata religi Makassar ini merupakan seorang perwira zeni yang bernama Swartbol.

Pembangunan Gereja Katedral ini tak lepas dari peran Raja Gowa Sultan Alauddin yang memerintah kala itu. Pada tahun 1633, Raja Gowa memberikan kebebasan beribadah bagi umat Katolik, termasuk memberikan izin mendirikan gereja.

Simak wisata religi Makassar lainnya di halaman selanjutnya.

5. Vihara Girinaga

Foto: Umat Buddha melaksanakan ibadah di Vihara Girinaga Makassar. (Darmawanti Adellia Adipradana/detikSulsel)

Vihara Girinaga menjadi salah satu wisata religi Makassar yang bisa menjadi tujuan berlibur saat hari raya atau akhir pekan. Tempat ibadah umat Buddha ini dibangun pada tahun 1968, dan disebut-sebut sebagai vihara tertua yang ada di Kota Makassar.

Berlokasi di Jalan Gunung Salahutu, wisata religi Makassar ini dibangun atas inisiasi seorang pendeta Buddha yang bernama Tjeng Tjong Ha. Bagunan wisata religi Makassar ini berbentuk pagoda yang terdiri dari 9 lantai, warna bangunan yang didominasi warna kuning keemasan menjadikannya sangat mencolok di antara bangunan lain di sekitarnya.

Ketika memasuki bangunan tempat wisata religi Makassar yang satu ini, pengunjung akan menyaksikan banyak patung Buddha yang tersusun rapi di dalam. Salah satu yang paling fenomenal adalah The Sleeping Buddha, menurut informasi patung ini didatangkan langsung dari Kamboja.

6. Pura Giri Natha

Pura Giri Natha merupakan tempat ibadah penganut agama Hindu yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. Pura yang diresmikan sejak tahun 2004 ini bisa menjadi salah satu pilihan wisata religi Makassar yang bisa dikunjungi saat libur hari raya atau akhir pekan.

Selain sebagai tempat peribadatan, Pura Giri Natha juga digunakan sebagai pusat pendidikan bagi umat Hindu. Wisata religi Makassar yang satu ini juga terdapat lokasi yang digunakan sebagai asrama dan ruang belajar sekolah Minggu bagi anak-anak penganut agama Hindu.

Wisata religi Makassar ini terletak di lokasi yang sangat strategis sehingga sangat mudah untuk diakses. Jika ingin mengunjungi wisata religi Makassar ini, masyarakat dapat menempuh perjalanan sejauh 10 kilometer dengan waktu tempuh 25 menit dari pusat Kota Makassar.