Pelatih Malut United, Henri Susilo menanggapi sikap Yance Sayuri yang nyaris memukul pemain Persib Bandung, Marc Klok. Henri menilai sikap Yance itu refleks pemain dalam pertandingan sepakbola.
"Namanya di sepak bola itu kalau ada namanya sedikit reaksi, sedikit berbuat itu kan pemain itu refleks ya," ungkap Henri Susilo saat sesi Prematch Press Conference menjelang laga melawan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Sabtu (20/12/2025).
Henri mengungkapkan, pemain sepakbola tidak mungkin sengaja melakukan tindakan kasar. Menurutnya apa yang dilakukan Yance kepada Marc Klok itu hal normal dilakukan pemain sepakbola.
"Gak mungkin lah mereka sengaja untuk mencederai lawan. Saya pikir kalau gerak-gerakan seperti itu saya pikir masih normal-normal," jelasnya.
Namun Hendri menyinggung perlakuan rasis yang ditujukan kepada Yance dan keluarganya. Dia meminta agar semua pihak memperlakukan pemain dengan hormat.
"Marilah kita semua menghormati. Rasis itu kan sangat tidak diperbolehkan ya, apalagi ini bangsa kita sendiri," ujarnya.
Henri mengajak semua suporter bersikap dewasa dalam memperlakukan pemain. Terlebih jika ada yang dianggap salah dari kelakuan pemain.
"Saya pikir mari kita lebih dewasa lah untuk menyikapi hal-hal seperti ini ya, lebih dewasa lebih dewasa, saya pikir seperti itu," katanya.
Menurutnya, sepakbola itu olahraga yang indah dan mempersatukan. Dia menyesalkan jika sepakbola dikotori dengan perlakuan rasis kepada pemain yang merupakan anak bangsa.
"Sepakbola itu indah ya kalau hanya untuk dikotori dengan yang semacam gitu kan gak bagus. Artinya mungkin saya pikir ayolah ya, kita sesama ya, bangsa kita sendiri lah, kita harus lebih respek ya," pungkasnya.
Untuk diketahui, pemain Malut United Yance Sayuri diserang perlakuan rasis di media sosial usai melawan Persib Bandung. Hal itu imbas Yance terlibat cekcok dengan nyaris memukul kapten Persib Marc Klok.
Simak Video "Video: Sisi Kanan Pertahanan Indonesia yang Terus Dieksploitasi Arab Saudi"
(ata/sar)