Manajer Manchester United Ruben Amorim mengaku tak bermain media sosial (medsos) karena keputusannya sendiri. Amorim mengaku menghindarinya karena mereka membicarakan MU.
Dilansir detikSport, medsos menjadi salah satu hal yang tak asing bagi insan sepakbola. Para pemain atau pelatih bahkan dapat membagikan aktivitas keseharian mereka di sana, sekaligus mendekatkan diri dengan para penggemar.
Kendati demikian, medsos juga punya sisi negatif yakni memberi ancaman bagi para pemain dan pelatih. BBC menyebut ada lebih dari 2 ribu unggahan kasar yang menyasar insan sepakbola Premier League pada November 2025.
Manajer jadi pihak yang paling sering mendapat serangan via medsos, 82 persen unggahan kasar disampaikan melalui X (Twitter). Di Premier League, Ruben Amorim, Arne Slot (Liverpool) dan Eddie Howe (Newcastle United) jadi target sasaran paling umum.
Hal-hal negatif seperti itu yang membuat Amorim enggan bermain medsos. Pria Portugal itu lebih memilih menghindari pemberitaan tentang dirinya atau Manchester United demi menjaga diri tetap waras.
"Itu normal dalam profesi apa pun ketika Anda terpapar. Saya tidak membacanya; saya melindungi diri sendiri," kata Amorim, dilansir dari BBC.
"Saya tidak menonton TV ketika mereka membicarakan Manchester United, bukan karena saya tidak setuju - sebagian besar saya setuju - tetapi itu cara saya untuk tetap sehat," dia menambahkan.
"Perasaan saya sebagai pelatih sudah cukup. Saya tidak butuh perasaan lain. Satu-satunya cara, tidak ada cara lain, adalah melindungi diri saya sendiri," ujarnya.
Amorim juga tak peduli kehilangan peluang meraih cuan dari bermain medsos. Menurutnya keuntungan yang didapat tak sepadan dengan keburukan yang ditimbulkan.
"Saya kehilangan uang dari sponsor. Di Instagram saya bisa menghasilkan banyak uang (tetapi) demi melindungi keluarga dan menjalani kehidupan normal, itu tidak sepadan dengan beberapa dolar atau pound tambahan."
"Tidak ada yang bisa lebih tangguh dari saya ketika kami kalah dan ketika kami tidak bermain bagus. Saat ini, menerima perlakuan kasar seperti itu sudah biasa, jadi itulah satu-satunya cara untuk bertahan hidup di dunia ini," pungkasnya.
Simak Video "Video: Meski Sempat Terpuruk, Amorim Ingin Lebih Lama Latih MU"
(asm/hsr)