Pedagang di Pasar Lakessi Parepare Keluhkan Sewa Lapak Rp 200 Ribu Per Bulan

Ardiansyah - detikSulsel
Senin, 17 Nov 2025 20:55 WIB
Foto: Kondisi lapak pedagang Pasar Lakessi Parepare yang dipindahkan. (detikSulsel)
Parepare -

Pedagang di Pasar Lakessi Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan uang sewa lapak Rp 200 ribu setiap bulan. Selain itu pedagang juga protes dengan iuran kebersihan dan keamanan di luar retribusi.

"Pungli di pasar berkedok keamanan, kebersihan dan iuran lampu. Pedagang dipungut biaya Rp 2.000 sampai Rp 5.000 per orang," ungkap salah seorang pedagang bernama Marsha kepada detikSulsel, Senin (17/11/2025).

Marsha mengungkapkan, pungutan itu dilakukan oleh 7 orang oknum setiap hari. Seluruh pedagang diminta pungutan uang keamanan dan kebersihan.


"Dan yang memungut pungli bukan cuma 1 atau 2 orang, tapi ada 7 orang. Dan disetor kepada yang mengklaim dirinya penguasa pasar," ujarnya.

Selain itu, para oknum juga meminta uang bulanan sewa lapak Rp 150 hingga Rp 200 ribu per bulan ke pedagang. Uang itu diminta setiap awal bulan.

"Dan ada juga uang bulanan Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu per bulan dilakukan tiap tanggal 1. Uang iuran sewa tempat per bulan juga," ucapnya.

Dia meminta pihak berwenang untuk mengusut dugaan pungutan liar itu. Apalagi yang meminta uang sewa atas aset milik Pemkot.

"Undang-undang apa yang mengatur pihak swasta melakukan pungli, jual beli sewa menyewa atas aset negara. Usut tuntas lari ke mana uang iuran tersebut," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kadis Perdagangan Parepare, Andi Wisnah mengklaim uang keamanan dan kebersihan itu sudah disepakati pedagang. Iuran itu dipungut oleh pihak kelompok keluarga pedagang (KKP)

"Jadi iuran keamanan dan kebersihan itu sudah disepakati bersama warga pedagang. Dan ada buktinya, ada buktinya sama tanda tangannya, setuju. Dan itu pernah diperiksa oleh BPK, itu tidak ada masalah," kata dia.



Simak Video "Video: Momen Om Mobi Kena Pungli Parkir saat Review Mobil di Palembang"


(ata/ata)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork