DPRD Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku heran dengan pembangunan toilet SD-SMP yang menelan anggaran sebesar Rp 166 juta. DPRD menilai anggaran pembangunan toilet sekolah itu tidak masuk akal.
"Tidak masuk akal itu. Kalau saya melihat anggarannya itu tidak masuk akal dengan ruang toilet cuma 4 anggarannya sampai Rp 166 juta," ungkap Wakil Ketua DPRD Parepare, Yusuf Lapanna kepada detikSulsel, Senin (10/11/2025).
Yusuf mengaku curiga proyek pembangunan toilet sekolah itu terjadi mark up anggaran. Menurutnya, anggaran toilet hingga Rp 166 juta setiap sekolah itu terlalu besar.
"Saya curiga jangan-jangan ada mark up di pembangunan toilet sekolah itu. Karena menurut saya terlalu besar terlalu fantastis anggarannya," ujarnya.
DPRD akan mempertanyakan anggaran besar yang dikucurkan untuk pembangunan toilet sekolah itu. Yusuf akan meminta penjelasan kepada dinas terkait.
"Tentu kita bertanya-tanya kalau anggaran pembangunan WC anggarannya cukup fantastis. Sampai anggarannya ratusan juta begitu," katanya.
Dia menuturkan, akan melakukan tinjauan langsung ke sejumlah pembangunan toilet sekolah bersama Komisi II DPRD. Yusuf ingin melihat langsung luas dan spesifikasi toilet yang dibangun dengan anggaran besar tersebut.
"Tentu kami bersama teman-teman di Komisi 2 DPRD akan melakukan kunjungan. Kita mau lihat bagaimana kondisinya di lapangan. Semewah apa toilet itu?," pungkasnya.
Sementara itu, Kadisdikbud Parepare, Makmur belum memberikan keterangan terkait pembangunan toilet sekolah tersebut saat dikonfirmasi detikSulsel. Makmur tidak menjawab pesan dan panggilan telepon.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan 21 toilet SD dan SMP di Parepare menelan anggaran Rp 3,3 miliar. Pemkot mengucurkan anggaran rata-rata setiap sekolah sebesar Rp 166 juta.
Merujuk data di laman LPSE Parepare, sebanyak 21 paket pembangunan toilet sekolah. Pembangunan toilet sekolah itu masuk dalam kolom non tender atau pengadaan langsung.
Dari 21 pembangunan toilet itu terdiri dari 13 SD dan 8 SMP. Nilai kontrak dari 21 paket pembangunan toilet sekolah itu mulai dari Rp 163,9 juta hingga Rp 166,8 juta.
Simak Video "Video Mendikdasmen Mau Ngadu ke Prabowo soal Anggaran Cuma Ditambah Rp 400 M"
(ata/ata)