APBD 2026 Makassar Diproyeksi Rp 5,1 T, Proyek Stadion Untia Masuk Prioritas

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 18 Nov 2025 09:11 WIB
Foto: Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Ketua DPRD Makassar Supratman menandatangani KUA PPAS APBD 2026. (dok. Humas Pemkot Makassar)
Makassar -

Pemkot bersama DPRD Kota Makassar menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Makassar tahun 2026 yang diproyeksikan mencapai Rp 5,1 triliun. Pembangunan Stadion Untia dipastikan menjadi proyek strategis yang diakomodir dalam APBD.

Kesepakatan itu dituangkan dalam rapat paripurna penandatanganan nota KUA-PPAS APBD 2026 di Balai Kota Makassar, Senin (17/11/2025). Wali Kota Makassar Munafri 'Appi' Arifuddin, menegaskan seluruh program prioritas dan unggulan masuk dalam Rancangan APBD Pokok 2026.

Appi mengaku ada penyesuaian anggaran tahun depan. Namun pihaknya berkomitmen menjalankan program strategis yang sudah diusulkan oleh tiap organisasi perangkat daerah (OPD) dan dibahas bersama DPRD Kota Makassar.


"Ya, tentu ada. Semua program prioritas kita harus jalankan dan itu sudah disampaikan teman-teman dinas terkait kepada teman-teman di DPRD," ujar Appi.

Appi menegaskan penyesuaian anggaran ini tidak boleh menjadi hambatan. Dia mendorong jajaran Pemkot Makassar untuk lebih kreatif dalam meningkatkan pendapatan daerah.

"Serta memaksimalkan program-program kerja yang harus kita jalankan, yang benar-benar turun sampai ke tengah-tengah masyarakat," jelasnya.

Sebagai bentuk efisiensi, Appi meminta agar kegiatan seremonial dikurangi pada tahun anggaran 2026. Dia menegaskan bahwa belanja harus diarahkan untuk manfaat langsung bagi warga.

"Mengurangi seremonial-seremonial untuk bisa memastikan bahwa tahun 2026 program-program itu langsung ke masyarakat," tegasnya.

Ketika ditanya terkait kemungkinan penurunan nilai APBD tahun depan, Appi menegaskan bahwa tidak ada pengurangan signifikan. Pemkot Makassar fokus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memaksimalkan sumber pendapatan lain.

"Kita pastikan dia tidak berkurang secara signifikan, tapi dipastikan untuk pendapatan PAD yang digenjot dan mendapatkan substitusi dari beberapa sumber lain seperti opsen dan sebagainya. Nah, ini kita akan maksimalkan," tuturnya.

Appi juga memastikan bahwa pembangunan Stadion Untia tetap masuk sebagai program prioritas dalam APBD 2026. Menurutnya, seluruh program unggulan yang telah direncanakan tidak mengalami gangguan.

"Program stadion masuk. Itu menjadi program prioritas yang harus muncul," ujarnya saat ditanya mengenai keberlanjutan proyek stadion," imbuh Appi.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, mengapresiasi sinergi Pemkot dan DPRD Makassar dalam proses penyusunan KUA-PPAS APBD Tahun 2026. Aliyah menegaskan kolaborasi yang solid antara legislatif dan eksekutif merupakan pondasi penting dalam menghasilkan kebijakan anggaran yang efektif.

"Dokumen KUA-PPAS merupakan arah kebijakan yang menentukan kualitas pembangunan kota. Karena itu, harmonisasi antara legislatif dan eksekutif sangat penting agar APBD 2026 benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Banggar untuk KUA-PPAS 2026 DPRD Kota Makassar, Ray Suryadi Arsyad, mengungkapkan KUA-PPAS APBD Pokok 2026 memerlukan strategi pendapatan yang agresif dan adaptif. Hal ini menyusul proyeksi penurunan total pendapatan daerah sebesar 8,96% atau sekitar Rp 482 miliar dibandingkan 2025.

"Badan Anggaran menekankan perlunya strategi pendapatan yang agresif dan adaptif mengingat proyeksi total pendapatan daerah tahun 2026 mengalami penurunan sebesar 8,96% atau senilai Rp 482 miliar dibandingkan tahun 2025," ujar Ray.



Simak Video "Video: 4 Pelaku Penjarahan ATM saat DPRD Makassar Dibakar Massa Ditangkap"


(sar/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork