Penjual Bendera di Makassar Keluhkan Sepi Pembeli, Warga Malah Cari One Piece

Adhe Junaedi Sholat - detikSulsel
Rabu, 06 Agu 2025 10:30 WIB
Foto: Pedagang bendera di Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar. (Adhe Junaedi Sholat/detikSulsel)
Makassar -

Penjual bendera Merah Putih di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan sepinya pembeli jelang peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT) ke-80 RI. Para pedagang malah heran banyak orang yang mencari bendera One Piece.

"Banyak yang cari itu bendera One Piece. Tapi kubilang ndak menjualka saya. Kemarin ada datang tanya, tapi memang tidak ada yang jual di sini. Kalau mau beli, mungkin online ada atau bikin sendiri," kata Rabanai (35), pedagang bendera di Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (6/8/2025).

Rabani mengatakan, kalau pun ada yang menawarkan dirinya untuk menjual bendera One Piece, ia mengaku tidak mau karena takut berhadapan dengan pemerintah atau aparat. Apalagi ia sudah pernah melihat di media sosial soal larangan bendera One Piece yang semakin marak.


"Malla' (takut) menang mika mau menjual begitu. Banyak cari mahasiswa itu, banyak. Tapi takutka menjual, mending yang begini (bendera Merah Putih) dijual," kata Rabanai.

Rabanai yang telah menjual bendera sejak 2021 mengaku, penjualannya tahun ini menurun drastis dibanding tahun lalu. Biasanya ia bisa meraup pendapatan Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta per hari dari menjual bendera, kini hanya Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu per hari.

"Biasanya sopir truk yang beli bendera kecil-kecil, dipasang di mobil. Sekarang tidakmi. Katanya mereka malas karena sering ditahan polisi, alasannya full muatannya. Jadi napikir jammiki pasang bendera," ucapnya.

Menurut Rabanai, pembeli yang tersisa kini hanya dari kalangan kantor, kampus, dan perumahan. Bendera paling murah dijual Rp 10 ribu, sedangkan paling mahal berupa backdrop sepanjang 10 meter seharga Rp 300 ribu.

"Modalnya itu Rp 210 ribu untuk yang panjang. Tapi paling laku itu umbul-umbul, harganya Rp 25 ribu. Yang lain sedikit pembelinya. Dekat 17-an itu biasanya bendera kecil saja yang laku. Tapi tahun ini kayaknya banyak sekalimi penjual, jadi persaingan juga," ujarnya.

Foto: Pedagang bendera di Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar. (Adhe Junaedi Sholat/detikSulsel)

Fenomena pencarian bendera One Piece juga diceritakan Basri (50), pedagang yang sudah menjual bendera sejak 2015. Ia tak menampik jika banyak orang yang mencari Bendera One Piece. Namun yang tak ia sangka adalah kalangan pencari bendera tersebut merupakan pegawai kantoran.

"Banyak yang tanya bendera One Piece, tapi tidak kutahu kenapa. Tidak ada kita jual di sini. Tapi yang cari ini bukanji mahasiswa yang banyak, tapi orang-orang kerja. Kemarin itu ada sepertinya pegawai kantoran. Pakai mobil Fortuner, mobil Pajero cari itu Bendera One Piece," sebut Basri.



Simak Video "Video Penjualan Bendera di Tanah Abang Lesu, Pedagang: Gegara Toko Online"


(ata/asm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork