.webp)
Mantan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa (ASA) menanggapi hasil survei yang tak mengunggulkan dirinya di Pilwalkot Makassar 2024. Dia mengaku membuka peluang menjadi calon wakil wali kota Makassar jika elektabilitasnya tak kunjung naik pada Juli mendatang.
Andi Seto awalnya mengatakan masih fokus meningkatkan elektabilitasnya di Makassar. Dia pun telah menyusun sejumlah program untuk menyapa masyarakat Makassar secara massif.
"Tentu kami akan berusaha semaksimal mungkin menyapa seluruh masyarakat yang ada di Kota Makassar. Kami akan melakukan banyak kegiatan melibatkan masyarakat secara luas agar bisa cepat (naik) popularitas, mempercepat elektabilitas kami agar bisa lebih baik lagi," ujar Andi Seto saat konferensi pers di Kantor DPC Gerindra Makassar, Kamis (27/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak diunggulkan sejumlah lembaga survei, Andi Seto mengaku masih optimis untuk maju sebagai calon wali kota (cawalkot) Makassar. Dia mengklaim mendapat sambutan yang cukup baik saat menyapa warga.
"Tentu juga survei-survei yang kita baca, kita dengar menjadi masukan kami selaku kandidat. Bagus dan jeleknya tentu menjadi masukan buat kami. Kalaupun memang masih dianggap kurang bagus tentu itu menjadi pemacu semangat buat saya dan tim untuk lebih semangat lagi turun menyapa masyarakat," katanya.
Andi Seto menuturkan timnya juga akan mengevaluasi elektabilitas sejumlah figur potensial yang akan maju di Pilwalkot Makassar. Hal ini untuk mencari calon pendamping yang dapat menggenapkan syarat dukungan agar Gerindra bisa membentuk koalisi.
"Kalau masalah wakil, kami masih menunggu hasil survei Juli, yang pasti harapannya mencukupkan kursi dari Gerindra, yang mana saat ini masih kurang 4 kursi," bebernya.
Dia lalu berbicara soal sikapnya jika elektabilitasnya tak naik hingga Juli mendatang. Andi Seto mengaku membuka peluang maju sebagai bakal calon wakil wali kota. Namun, dia menyebut DPP Gerindra ingin kader yang menjadi 01.
"Semuanya ada peluang (jadi bakal calon wakil wali kota), makanya kami bilang nanti Insyaallah kita coba evaluasi setelah survei bulan Juli. Tapi karena ini arahan pimpinan yang berharap ini Kota Makassar kepala daerahnya dari Partai Gerindra, mudah-mudahan bisa sesuai pergerakan kita," ungkapnya.
(hsr/asm)
