Warga dua desa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, terlibat saling serang menggunakan batu hingga panah. Seorang polisi bernama Bripka Salvius Andri Ivakdalam terkena panah saat mengamankan bentrok tersebut.
"Seorang Bhabinkamtibmas Bripka Salvius Andri Ivakdalam terkena panah di bagian kaki saat meredakan ketegangan (bentrok)," ujar Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Ayani dalam keterangannya, Senin (8/12/2025).
Bentrok itu melibatkan warga Desa Alusi Kelaan dan Alusi Krawain, Kecamatan Kormomolin, Sabtu (6/12) siang. Bentrok ini terjadi di area pesisir pantai tepatnya di perbatasan kedua desa.
"Insiden ini terjadi pada area pesisir pantai yang menjadi perbatasan dua desa. Dua kelompok massa saling serang (secara) berhadapan," jelasnya.
Bentrok dua kelompok warga itu menggunakan batu dan panah tradisional. Bripka Salvius bersama personel Polsek Karmomolin mendatangi lokasi untuk membubarkan massa.
"Saat membentuk barikade untuk membatasi pergerakan massa yang sedang saling serang, termasuk pelemparan benda keras dan penggunaan panah tradisional dari salah satu pihak," bebernya.
"Saat itu, Bripka Salvius yang berada di garis depan pengamanan, terkena anak panah di bagian kaki sebelah kanan," tambahnya.
Bripka Salvius langsung mendapatkan perawatan medis oleh Kasi Dokkes Iptu dr Anastasia Patty. Situasi kemudian dapat dikendalikan.
"Pihak kepolisian pun akhirnya berhasil mengendalikan situasi dan sampai dengan saat ini, kedua kelompok warga telah kembali ke desa masing-masing," jelasnya.
Ayani menambahkan pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab bentrok. Dia mengatakan, personel masih disiagakan di perbatasan kedua desa.
"Aparat gabungan dari Polres maupun Polsek setempat masih disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi adanya aksi susulan," imbuhnya.
Simak Video "Berenang Seru di Laut Pulau Sukler, Maluku"
(hsr/ata)