Papua Pegunungan

4 Hari Aparat Baku Tembak KKB Papua di Nduga hingga 300 Warga Mengungsi

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Kamis, 01 Jun 2023 06:00 WIB
Foto: Tim Satgas Damai Cartenz saat berada di Kampung Nogolait, Nduga, Papua Pegunungan. Dokumen Istimewa
Nduga -

Tim Satgas Damai Cartenz terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Yotam Bugiangge di Kampung Nogolait, Nduga, Papua Pegunungan, selama 4 hari berturut-turut. Kontak tembak tersebut membuat 300 warga setempat mengungsi dan tujuh anggota KKB ditangkap.

Kapolres Nduga AKBP Alexander Penelewen yang juga tergabung ke dalam tim Satgas Damai Cartenz mengatakan kontak tembak mulai terjadi pada Jumat (26/5) siang. Mobil aparat saat itu tiba-tiba ditembaki oleh KKB Yotam.

"Hari Jumat itu kita di Sanggong, kita yang ditembak duluan, mobil kita ditembak. Itu rombongan kita lakukan pengejaran dia lari ke Sungai Dibini," kata Alexander kepada detikcom, Rabu (31/5/2023).


Setelah sempat kabur, KKB Yotam Bugiangge kembali terdeteksi merapat ke Kampung Nogolait pada dua hari berikutnya yakni masing-masing pada Sabtu dan Minggu. Kontak tembak pun kembali terjadi.

Memasuki hari keempat, Senin (29/5), kontak tembak kembali pecah sejak pagi hari hingga petang. Petugas saat itu mengamankan dua anggota KKB masing-masing berinisial M dan I.

"Hari Senin pagi terjadi kontak lagi, mungkin (KKB) mau cari makan kita langsung lakukan penangkapan. Kita berhasil menangkap 2 orang," sambung Alexander.

Setelah menangkap dan menginterogasi anggota KKB M dan I, petugas melakukan pengembangan. Selanjutnya 5 anggota KKB lainnya kembali ditangkap pada Selasa (30/5).

"Dari hasil pengembangan 2 orang di hari Senin itu, kemarin di hari Selasa kita tangkap 5 orang lagi," katanya.

Diketahui, KKB Yotam Bugiangge merupakan kelompok kriminal bersenjata yang melakukan aksi pembantaian 11 warga di Kampung Nogolait, Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu, 16 Juli 2022 . Kini 7 orang anggotanya yang ditangkap tersebut sedang diinterogasi.

"Ini semua masih didalami (perannya di kasus pembantaian 11 warga)," ujarnya

Simak di halaman berikutnya 300 Warga Mengungsi....




(hmw/ata)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork