Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir mengaku membersihkan darah almarhum Brigadir N Yosua Hutabarat di rumah dinas Ferdy Sambo menggunakan serokan kayu. Kodir juga mengaku melihat ada pecahan beling.
Dilansir dari detikNews, momen tersebut diceritakan Kodir saat menjadi saksi dalam sidang kasus perusakan CCTV yang menyebabkan terhambatnya penyidikan pembunuhan Yosua di PN Jaksel, Kamis (3/11/2022). Duduk sebagai terdakwa Brigjen Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.
Jaksa awalnya bertanya ke Kodir terkait kronologi dirinya membersihkan darah Brigadir Yosua. "Kronologi bersihin darah bagaimana?" tanya jaksa.
"Saya lagi di garasi, terus bilang, 'Mas tolong dong bersihin dalam'," kata Kodir.
Namun, Kodir tidak menyebutkan siapa yang menyuruhnya membersihkan bagian dalam rumah. Kodir mengatakan membersihkan darah dengan serokan kayu.
"Menggunakan serokan kayu, kemudian dibuang ke kamar mandi," tuturnya.
Jaksa kembali bertanya ke Kodir apa saja yang dilihat saat membersihkan. "Ketika membersihkan darah, apa yang kau lihat?" tanya jaksa.
Awalnya, Kodir hanya menjawab melihat darah. "Darah saja," jawab Kodir.
Jaksa terus mencecar Kodir, "Ada lagi?" tanya jaksa lagi.
Dia kemudian mengatakan melihat seperti pecahan beling. "Seperti pecahan beling dekat meja makan," ucap Kodir.
"Yang saya maksud tempat Yosua?" ujar jaksa.
"Itu dekat," ujar Kodir.
Jaksa lalu terus mencecar Kodir, "Apa yang kau lihat lagi?" ujar jaksa.
Kodir lalu menjawab ada reruntuhan tembok. "Runtuhan tembok," ujar Kodir.
Jaksa lalu bertanya soal bekas tembakan di lantai tempat Yosua ditembak. "Ada nggak bekas tembakan di lantai?" tanya jaksa.
Namun, Kodir mengaku tidak melihat ada bekas tembakan yang dimaksud jaksa. "Kurang jelas," ucap Kodir.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.
(hsr/sar)