UT Ternate Buka Akses Kuliah Negeri Terjangkau untuk Warga Maluku Utara

Qonita - detikSulsel
Rabu, 03 Des 2025 15:08 WIB
Foto: dok. Universitas Terbuka Ternate
Jakarta -

Banyak cerita tentang pendidikan di Maluku Utara selalu berawal dari realitas ekonomi yang masih menantang bagi banyak keluarga. Harapan untuk melanjutkan pendidikan tinggi sering dibayangi oleh kondisi ekonomi yang tidak selalu mudah.

Banyak keluarga yang hidup dari berbagai sektor contohnya pertanian, perikanan, atau usaha kecil dengan penghasilan yang cenderung fluktuatif. Dalam kondisi seperti ini, memikirkan biaya kuliah di kampus negeri maupun swasta bisa terasa seperti beban besar, terutama ketika harus mempertimbangkan biaya untuk kebutuhan sehari-hari.

Tidak sedikit pula yang akhirnya memilih menunda mimpi kuliah karena mengutamakan kebutuhan keluarga yang lebih mendesak.


Realitas Ekonomi di Maluku Utara

Menurut data terbaru dari BPS Maluku Utara (Maret 2025), tercatat sekitar 77,27 ribu penduduk miskin (5,81%), dengan rata-rata rumah tangga miskin beranggotakan hingga 6 orang.

"Angka-angka ini menunjukkan bahwa banyak keluarga masih berada dalam tekanan ekonomi, sehingga pengeluaran harian dan kebutuhan pokok seringkali diprioritaskan di atas biaya pendidikan tinggi. Untuk sebagian besar masyarakat, biaya kuliah bukan hanya sebatas uang semester tetapi rangkaian biaya tambahan seperti transportasi antarpulau, biaya tempat tinggal sementara, hingga keperluan akademik yang tidak sedikit. Inilah yang membuat pendidikan tinggi masih dianggap mewah dan belum dapat diakses oleh semua kalangan," dikutip dalam UT Ternate, Rabu (3/12/2025).

Mengapa Banyak yang Ragu Kuliah?

Ketika kebutuhan dasar sehari-hari sudah menyedot sebagian besar penghasilan, biaya tambahan untuk kuliah, mulai dari biaya semester, buku, transportasi, hingga biaya hidup jika kuliah di kota lain kerap membuat calon mahasiswa menunda atau membatalkan rencana melanjutkan pendidikan.

Tradisi yang menganggap kuliah harus pindah kota juga menambah beban finansial: biaya kos, makan, dan transportasi menjadi kendala nyata bagi banyak keluarga di Maluku Utara. Bahkan bagi yang sudah bekerja, meninggalkan pekerjaan demi kuliah terasa seperti risiko besar. Pada akhirnya, hambatan biaya dan jarak inilah yang membuat banyak calon mahasiswa mempertimbangkan ulang keputusan untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Solusi Kuliah yang Lebih Terjangkau Untuk Siapapun

Di tengah kebutuhan itu, Universitas Terbuka (UT) melalui layanan UT Ternate menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dan relevan. UT adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan sistem yang memungkinkan mahasiswa membayar per SKS dengan tarif mulai dari Rp 36 ribu dan biaya kuliah mulai dari sekitar Rp 1,3 juta per semester atau setara dengan Rp 8 ribu perhari.

Sistem pembelajaran UT banyak berbasis online dan fleksibel, sehingga mahasiswa dapat belajar tanpa hadir setiap hari di kampus, tetap bekerja di daerah asal, dan menata rutinitas harian tanpa terganggu. Struktur biaya seperti ini jauh lebih ringan dibanding beban biaya perantauan seperti kos, hidup di kota besar, transportasi, dan kebutuhan lainnya.

Oleh karena itu, UT Ternate menjadi opsi realistis bagi warga Maluku Utara yang ingin memperoleh pendidikan tinggi berkualitas tanpa beban biaya besar.

Jika kamu ingin kuliah tanpa mengorbankan pekerjaan atau rutinitas di daerah, cek informasi program dan pendaftaran melalui situs ternate.ut.ac.id atau follow Instagram @upbjjut_ternate. mulai langkah kuliahmu dengan cara yang lebih fleksibel dan terjangkau tanpa mengorbankan yang harus diperjuangkan.



Simak Video "Video: Kerja Sama Kemensos-Kemendikti Terkait Hilirisasi Lulusan Sekolah Rakyat"

(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork