4 Fakta Tumbler Penumpang KRL Hilang Berujung Isu Petugas Dipecat

Tim detikcom - detikSulsel
Jumat, 28 Nov 2025 18:50 WIB
Proses Mediasi KAI dengan Penumpang Kehilangan Tumbler. Foto: Dok. KAI
Jakarta -

Seorang penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) bernama Anita mengaku kehilangan tumbler di Stasiun Rangkasbitung hingga viral di media sosial (medsos). Insiden itu memunculkan isu jika petugas Passenger Service bernama Argi dipecat.

Melansir detikNews, Vice President Corporate Communications Kereta Api Indonesia (KAI) Anne Purba mengatakan isu pemecatan Argi bermula saat terdapat chat yang bocor beredar di medsos. Dia menegaskan chat tersebut merupakan miskonsepsi.

"Ini yang jadi miss kemarin, karena kan ada chatting-an bocor gitu ya, dikirain itu langsung dipecat," kata Anne kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).


Dirangkum detikcom, berikut 4 fakta kasus tumbler penumpang KRL hilang berujung isu petugas KAI dipecat:

Anita Unggah Tumbler Hilang di KRL

Seorang penumpang perempuan bernama Anita awalnya menceritakan coolerbag miliknya tertinggal di KRL yang diunggah di media sosialnya. Singkat cerita saat proses pencarian, Anita menemukan coolerbag miliknya namun tidak ada tumbler di dalamnya.

Sontak cerita tumbler hilang di KRL itu viral di medsos. Belakangan muncul narasi bahwa petugas KAI bernama Argi dipecat akibat tumbler itu hilang.

PT KAI Klarifikasi Isu Argi Dipecat

Vice President Corporate Communications KAI Anne Purba menjelaskan jika pihaknya tidak memecat Argi namun hanya memberikan lepas dinas selama proses investigasi berlangsung. Dia menegaskan Argi telah kembali bekerja setelah proses investigasi selesai.

"Biasanya memang itu di-refresh di KAI Wisata, habis itu nanti kita bisa call kembali buat lanjutkan pekerjaannya, gitu sih," ujar Anne.

"Jadi ini kan miss persepsi ya, bahasa internal yang diterjemahkan menjadi bahasa yang apa namanya dipecat, awam. Kan nggak ada sebenarnya, di chatting-chatting itu kan nggak dibilang dipecat. Lepas dinas dulu," lanjutnya.

Anne menjelaskan lepas dinas merupakan langkah KAI untuk memberikan perlindungan bagi petugas yang membutuhkan penanganan. Langkah ini juga bukti KAI merespons aduan penumpangnya.

"Itu bagian dari perlindungan terhadap petugas kita di lapangan. Jadi lepas dinas itu artinya bukan dipecat, tetapi kita memastikan bahwa feedback yang kita terima dari penumpang itu diklarifikasi. Kita cek SOP dan yang lainnya, sehingga begitu itu clear dia akan kembali bekerja," kata Anne.

Dia mengatakan lepas dinas dilakukan untuk me-recovery kondisi petugas yang membutuhkan penanganan. Petugas akan kembali dipanggil bertugas saat semua proses investigasi telah selesai.

"Ini yang harus dicek dalam beberapa saat ketika kita sudah melakukan recovery-nya, kita biasanya akan mengembalikan pegawai tersebut untuk beraktivitas kembali. Jadi recharge gitu ya," imbuhnya.

Anita Minta Maaf

Penumpang bernama Anita kemudian membuat video permintaan maaf atas kegaduhan akibat unggahannya di medsos. Dia mengaku sudah saling memaafkan dengan Argi.

"Saya selaku yang memposting tersebut meminta maaf sebesar-besarnya, atas kejadian ini saya dan Mas Argi sudah saling memaafkan," kata Anita dalam video yang diterima detikcom, Jumat (28/11).



Simak Video "Video PT KAI Bantah Pegawai Dipecat Imbas Tumbler Hilang di KRL"


(ata/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork