Fakta-fakta Irene Sokoy dan Bayinya Meninggal Usai Ditolak 4 RS di Papua

Tim detikcom - detikSulsel
Rabu, 26 Nov 2025 07:00 WIB
Foto: Gubernur Papua Matius D Fakhiri saat menemui keluarga Irene, ibu hamil yang meninggal karena lambat mendapat penanganan medis. (dok. Istimewa)
Jayapura -

Nasib tragis menimpa ibu hamil bernama Irene Sokoy usai ditolak empat rumah sakit (RS) di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua. Irene bersama bayi dalam kandungannya meninggal dunia karena telat mendapatkan penanganan medis.

Irene Sokoy dan bayinya meninggal dunia pada Senin (17/11) sekitar pukul 05.00 WIT. Keduanya mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan setelah bolak-balik ke sejumlah rumah sakit.

"Apa yang keluarga kami alami adalah hal yang sangat menyakitkan. Kami dari kampung datang minta pertolongan medis, tapi tidak dapat pelayanan yang baik," keluh Kepala Kampung Hobong, Abraham Kabey dalam keterangannya, Minggu (23/11/2025).


Irene merupakan warga Kampung Hobong, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Kematian Irene dan bayinya menyisakan luka mendalam bagi keluarga besar Kabey-Sokoy yang kecewa akan pelayanan rumah sakit.

Dirangkum detikcom, berikut fakta-fakta Irene Sokoy dan bayinya meninggal dunia setelah ditolak empat rumah sakit di Papua:

Irene Awalnya Dibawa ke RSUD Yowari

Irene Sokoy yang sedang hamil anak ketiga mulanya merasakan kontraksi pada Minggu (16/11) siang. Keluarga lalu memutuskan membawa Irene menggunakan speedboat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Kabupaten Jayapura.

"Selama berada di RSUD Yowari, keluarga melihat kondisi Irene semakin memburuk dan mengalami sesak napas. Bahkan bayi dalam kandungan tidak kunjung lahir karena kondisi tubuh yang terlalu besar," kata Abraham yang juga mertua Irene.

Abraham menyayangkan tidak ada tindakan medis dengan dalih dokter tidak berada di tempat. Menjelang tengah malam, keluarga meminta rujukan, tetapi proses pembuatan surat lambat dan berlarut-larut.

"Kami keluarga sempat ribut karena pelayanan sangat lama, hampir jam 12.00 malam, surat belum juga dibuat," ujar Abraham.

Irene Ditolak RS Dian Harapan Jayapura

Abraham mengaku ambulans baru tiba sekitar pukul 01.00 WIT pada Senin (17/11). RSUD Yowari lalu mengeluarkan surat rujukan yang mengarahkan Irene ke RS Dian Harapan di Waena, Kota Jayapura.

Namun setibanya di lokasi, keluarga Irene kembali ditolak. Abraham mengaku keluarga Irene hanya diberikan ruangan yang gelap dan panas di rumah sakit tersebut.

Abraham mengatakan, kondisi ini diperparah karena RSUD Yowari tidak berkoordinasi dengan RS Dian Harapan sebelumnya. Situasi itu justru merugikan keluarga Irene.

"Rujukan yang diberikan RSUD Yowari tanpa adanya koordinasi. Kalau seandainya sebelumnya sudah ada koordinasi, tidak mungkin kami dibuat seperti ini tanpa ada tindakan medis," ujar Abraham.




(sar/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork