Kemenkes Investigasi Ibu Hamil-Bayinya Meninggal Usai Ditolak 4 RS di Papua

Tim detikHealth - detikSulsel
Minggu, 23 Nov 2025 16:30 WIB
Foto: Getty Images/David Gyung
Jayapura -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menanggapi kasus wanita bernama Irene Sokoy dan bayi yang dikandungnya meninggal dunia usai diduga ditolak 4 rumah sakit (RS) di kabupaten dan kota Jayapura, Papua. Kemenkes mengutus tim ke Papua untuk mengusut kasus tersebut.

Dilansir dari detikhealth, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan pihaknya ikut berbelasungkawa atas peristiwa tersebut. Dia memastikan pemerintah pusat ikut menelusuri kasus Irene dan bayinya.

"Kementerian Kesehatan turut berbelasungkawa dan sangat menyayangkan insiden yang terjadi," kata Aji saat dihubungi detikcom Minggu (23/11/2025).


Menurut Aji, Kemenkes akan mengirimkan tim dari Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan ke Papua untuk melakukan investigasi bersama dinas kesehatan daerah. Pemeriksaan mendalam akan dilakukan di seluruh rumah sakit yang disebut menolak korban.

"Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, pastinya akan ada sanksi tegas yang dikenakan kepada rumah sakit yang diduga menolak pasien," kata Aji.

Aji menegaskan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkali-kali mengingatkan rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta, bahwa tidak ada alasan untuk menolak pasien dalam kondisi gawat darurat. Dia juga menegaskan bahwa yang diutamakan adalah keselamatan pasien.

"Rumah sakit harus bertindak profesional dengan mengutamakan keselamatan pasien dibanding urusan administrasi," bebernya.

Dia menambahkan, penolakan pasien oleh rumah sakit bukan hanya pelanggaran etika, tetapi juga melanggar Undang-Undang terkait kesehatan dan dapat berujung pada unsur pidana.

Kemenkes menilai kasus ini sebagai peringatan serius perlunya evaluasi menyeluruh terhadap layanan kesehatan di Papua. Evaluasi mulai dari ketersediaan tenaga medis, kesiapan instalasi gawat darurat, hingga fungsi manajemen rumah sakit.

"Kami ingin memastikan kejadian seperti ini tidak terulang. Hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan harus dijamin," kata Aji.

Kemenkes juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk memastikan tindak lanjut perbaikan berjalan secara konkret.

Sebelumnya diberitakan, Irene dan bayinya dinyatakan meninggal dalam perjalanan bolak-balik menuju RSUD Dok II Jayapura pada Senin (17/11) sekitar pukul 05.00 WIT. Irene merupakan warga Kampung Hobong, Distrik Sentani, Jayapura.

"Kematian seorang ibu hamil Irene Sokoy dan bayinya adalah tragedi yang memilukan. Empat rumah sakit diduga menolak korban," ujar Kepala Kampung Hobong, Abraham Kabey kepada wartawan, Minggu (23/11).

Abraham menyebut Irene sempat ditolak empat rumah sakit milik pemerintah dan swasta di kabupaten dan kota Jayapura. Empat rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Dian Harapan, RSUD Yowari, RSUD Abepura, dan Rumah Sakit Bhayangkara.

"Apa yang keluarga kami alami adalah hal yang sangat menyakitkan. Kami dari kampung datang minta pertolongan medis, tapi tidak dapat pelayanan yang baik," paparnya.



Simak Video "Video: Menkes Bahas Revisi Anggaran 2026 di Rapat Tambahan Bareng DPR"

(hsr/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork