Sejumlah momen menarik dan penting dirayakan pada 31 Oktober 2025. Lantas, tanggal 31 Oktober memperingati hari apa saja?
Tanggal 31 Oktober 2025 jatuh pada Jumat terakhir bulan ini berdasarkan kalender Masehi. Terdapat sederet perayaan Internasional di tanggal ini, salah satunya adalah perayaan Halloween.
Selain Helloween, terdapat juga peringatan penting lainnya yaitu Hari Kota Sedunia dan Hari Menabung Sedunia.
Penasaran dengan masing-masing peringatan tersebut? Simak ulasan di bawah ini!
1. Halloween
Halloween merupakan perayaan global yang diperingati setiap tanggal 31 Oktober. Dirangkum dari laman International Student Office Massachusetts Institute of Technology dan National Today, tradisi Halloween berakar dari festival Samhain, sebuah perayaan keagamaan Celtic kuno pada ribuan tahun lalu.
Bangsa Celtic merupakan orang-orang kuno yang tinggal di wilayah yang kini dikenal sebagai Irlandia, Prancis utara, dan Inggris. Festival Api Celtic Samhain, merupakan perayaan yang menandai berakhirnya musim panen dan dimulainya tahun baru mereka yang jatuh tanggal 1 November.
Selama festival ini, kaum pagan mengenakan kostum dan menyalakan api untuk mengusir roh jahat. Bangsa Celtic memiiliki kepercayaan bahwa pada tanggal 31 Oktober, orang mati kembali untuk berjalan di antara orang hidup.
Pada abad ke-8 pengaruh Kristen berkembang di wilayah tersebut. Ajaran kristiani pun kemudian melebur dengan tradisi bangsa Celtic.
Awalnya, Paus Gregorius III menetapkan tanggal 1 November sebagai waktu untuk menghormati semua orang kudus. Tak lama kemudian, "Hari Raya Semua Orang Kudus" menggabungkan beberapa tradisi Samhain, yakni pada malam sebelum perayaan tersebut dikenal sebagai "Malam Semua Orang Kudus".
Seiring waktu nama perayaan "Malam Semua Orang Kudus" berganti menjadi Helloween. Tradisi Helloween ini kemudian menyebar ke wilayah Amerika Serikat.
Penyebaran tradisi Helloween di Amerika pertama kali dibawa oleh penjajah yang sebagian besar merupakan kaum Puritan. Mereka banyak berasal dari Inggris yang secara tradisional merayakan Samhain ketika bangsa Celtic tinggal di sana.
Meskipun tradisi keagamaan Celtic telah lama digantikan oleh agama Kristen, banyak praktik lama yang masih ada. Namun, karena Koloni Amerika dipengaruhi oleh beragam budaya, tradisi Halloween mulai berubah.
Seiring perkembangan zaman, "Malam Semua Orang Kudus" berubah menjadi waktu untuk "pesta bermain", yaitu pesta untuk merayakan panen. Orang-orang akan mengenakan kostum, saling membaca peruntungan, dan menceritakan kisah-kisah menyeramkan.
Perayaan Halloween berkembang menjadi perayaan sekuler dan hiburan keluarga pada tahun 1920-an dan 1930-an. Orang-orang mulai melakukan parade dan pesta Halloween.
Pada tahun 1950-an, Halloween menjadi perayaan yang utamanya diperuntukkan bagi anak-anak. Perayaan "trick-or-treat" kemudian menjadi tradisi si dalamnya, anak-anak akan berkeliling lingkungan mereka dengan kostum untuk mengumpulkan permen.
Halloween kini semakin melekat dalam budaya populer, dan film-film horor sering dirilis bertepatan dengan hari raya tersebut.
2. Hari Menabung Sedunia
Selain Halloween tanggal 31 Oktober 2025 juga dirayakan Hari Menabung Sedunia atau World Savings Day. Hari peringatan ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya menabung untuk masa depan.
Hari Menabung Sedunia ditetapkan saat hari terakhir Kongres Hemat Internasional pertama di Milan, pada 30 Oktober 1924. Hari ini ditetapkan secara resmi oleh Filippo Ravizza, seorang profesor Italia.
Gagasan Hari Menabung Sedunia ini kemudian mendapatkan dukungan dari berbagai asosiasi yang juga menyadari pentingnya menabung. Meskipun sebelumnya ada beberapa negara yang memperingati hari menabung, namun dengan diresmikannya Hari Tabungan Sedunia gagasan tersebut diperingati secara lebih universal.
Selain itu, beberapa negara juga dinilai membutuhkan dorongan. Pentingnya menabung mendorong bank untuk membuka pintunya bagi lebih banyak orang, terutama di negara-negara berkembang.
Lembaga swadaya masyarakat juga berperan penting dalam mengedepankan pentingnya menabung. Hari Menabung Sedunia juga bertujuan untuk mendorong anak-anak menabung.
Setiap tahun, Hari Menabung Sedunia memiliki tema berbeda yang merangkum semangat menabung. Tema-tema ini mendorong lebih banyak orang untuk membiasakan diri menabung.
Melansir laman resmi World Savings and Retail Banking Institute, tema Hari Menabung Sedunia 2025 yakni "This is not a savings account" yang artinya "Ini Bukan Rekening Tabungan". Hal ini untuk mengubah persepsi tradisional yakni tabungan bukan lagi sekadar uang yang diam di rekening.
Menabung kini dipahami sebagai langkah aktif untuk membangun masa depan yang lebih baik. Menabung bukan hanya menyimpan, tetapi juga merencanakan, berinvestasi, dan mengelola keuangan dengan bijak.
3. Hari Kota Sedunia
Momen penting yang juga diperingati pada 31 Oktober adalah Hari Kota Sedunia (World Cities Day). Hari peringatan ini ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui resolusi 68/239.
Melansir dari laman resmi PBB, peringatan Hari Kota Sedunia diharapkan dapat meningkatkan minat komunitas internasional terhadap urbanisasi global, mendorong kerja sama antarnegara dalam memenuhi peluang untuk mengatasi tantangan urbanisasi, dan berkontribusi pada pembangunan perkotaan berkelanjutan di seluruh dunia.
Hari peringatan ini awalnya diajukan oleh Dewan Pengurus UN-Habitat PBB pada sidang ke-24, yang diselenggarakan dari tanggal 15 hingga 19 April 2013. Yang kemudian ditetapkan secara resmi pada 27 Desember 2013 dan dirayakan pertama kali pada 31 Oktober 2014.
Setiap tahun peringatannnya, UN-Habitat mengusung tema tertentu seiring dengan isu yang berkembang. Pada tahun 2025, tema Hari Kota Sedunia yang diusung adalah "People-Centred Smart Cities" yang artinya kota cerdas yang berpusat pada masyarakat.
Pada tanggal 31 Oktober 2025, Hari Peringatan Kota Sedunia akan diselenggarakan di Bogotá, Kolombia. Melalui perayaan ini akan disosialisasikan bagaimana data, teknologi, dan kecerdasan buatan (AI) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kehidupan perkotaan dan pulih dari guncangan serta krisis yang terjadi. Hari ini juga akan berfokus pada promosi inisiatif kota pintar yang berpusat pada manusia.
Tema yang diusung tahun ini mencerminkan semakin diakuinya kekuatan transformatif teknologi digital yang sedang membentuk kembali kehidupan perkotaan secara global. Selain itu, teknologi juga menawarkan peluang besar untuk meningkatkan cara kota dan permukiman dirancang, direncanakan, dikelola, dan diatur.
Demikianlah ulasan mengenai daftar peringatan tanggal 31 Oktober 2025. Semoga menambah wawasan ya, detikers!
Simak Video "Video: Mengulik Asal-usul Tradisi Halloween"
(alk/alk)