.webp)
Bupati Luwu Timur (Lutim) Irwan Bachri Syam meminta dukungan program oleh pemerintah pusat untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya. Irwan mengatakan pihaknya siap mengembangkan destinasi wisata baru.
Hal itu diungkapkan Irwan Bachri saat menemui Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati atau Ni Luh Puspa di kantor Kementerian Pariwisata RI, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Irwan menyampaikan pihaknya siap membangun kolaborasi dengan Kemenpar RI.
"Kami berharap adanya dukungan program Kemenpar yang dapat disinergikan dengan pemerintah daerah, khususnya dalam membuka ruang bagi pengembangan destinasi baru," ujar Irwan dalam keterangannya, Kamis (18/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terbuka untuk kolaborasi, termasuk jika ada investor yang ingin mengembangkan sektor wisata di Luwu Timur. Potensi alam, budaya, dan sejarah yang kami miliki sangat menjanjikan bila dikemas secara berkelanjutan," sambung Irwan.
Wamen Ni Luh Kenang Pernah Sekolah di Lutim
Wamen Ni Luh Puspa sendiri menyambut baik upaya pengembangan pariwisata di Lutim. Dia pun mengenang pernah menempuh pendidikan di Kecamatan Towuti, Luwu Timur.
"Saya sekolah di sana dulu, kalau mau beli sepatu harus ke (Kecamatan) Malili. Saya masih ingat betul keindahan Luwu Timur, hijaunya hutan dan kejernihan alamnya. Semoga tetap seindah dan selestari dulu," kenang Ni Luh Puspa.
Wamen menyebut dirinya pernah bersekolah di SMP Towuti hingga melanjutkan SMA di Malili selama satu semester. Menurutnya, semasa bersekolah dirinya selalu terkesima dengan pesona alam Lutim.
Ni Luh menilai kehadiran Bupati Lutim dan beberapa jajarannya ke Kementrian Pariwisata kali ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam memajukan sektor wisata. Dia menyebut hal yang harus dicapai yakni sinergi program pusat dan daerah, terutama dalam pengembangan empat pilar pariwisata yakni amenitas, aksesibilitas, atraksi, dan ancillary.
"Kolaborasi pusat dan daerah menjadi kunci dalam memajukan pariwisata. Kami senang sekali Bupati Luwu Timur datang langsung untuk berdiskusi. Ini menandakan komitmen daerah dalam mendorong pengembangan destinasi wisata," ungkapnya.
(ata/hmw)
